Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Wisata DIY Memungkinkan Dikembangkan

Kompas.com - 03/03/2014, 13:53 WIB
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Desa Wisata di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yang jumlahnya cukup banyak dan beragam masih memungkinkan untuk dikembangkan sebagai daya tarik kunjungan wisatawan ke daerah ini.

"Jadi, sampai saat ini desa wisata memiliki prospek cerah sehingga bisa menjadi andalan pariwisata daerah ini. Potensi desa wisata akan menjadi pelengkap keberagaman obyek wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta  sehingga bisa menjadi obyek wisata andalan DIY," kata Ketua Yayasan Widya Budaya Yogyakarta, Widi Utaminingsih di Yogyakarta, Senin (3/3/2014).

Menurut Widi, perlu upaya mengembangkan desa wisata tersebut terutama oleh Pemerintah DIY dan pemerintah kabupaten sehingga diharapkan mampu menarik minat wisatawan mancanegara maupun nusantara untuk berkunjung dan menginap di desa wisata.

"Setiap desa wisata di DIY memiliki suasana khas terutama budaya, adat istiadat, seni, dan pemandangan alamnya," kata Widi.

Widi Utaminingsih mengatakan setiap desa wisata memiliki potensi yang bisa dikembangkan baik dari segi pertanian, peternakan maupun nilai tradisi dan atraksi seni, budaya serta adat-istiadat yang masih hidup dan digunakan masyarakat di desa. Dengan demikian jika potensi yang dimiliki desa wisata digarap dengan baik akan dapat menarik minat wisatawan berkunjung.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Wisatawan mencoba menggunakan alat ani-ani untuk memanen padi di Desa Tamanagung, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Dengan demikian setiap wisatawan yang berkunjung ke desa wisata tersebut dapat menikmati suasana kehidupan desa yang masih alami. Wisatawan bisa menikmati hidup di alam perdesaan termasuk melihat kehidupan warga desa sehari-hari dengan menginap di rumah penduduk.

Selama menikmati suasana desa, wisatawan bisa ikut mencangkul atau membajak sawah bersama-sama dengan petani dan ikut mengerjakan pembuatan produk kerajinan. "Selain itu wisatawan bisa melihat langsung pertunjukan kesenian tradisional dan kegiatan warga desa lain," katanya.

"Jumlah desa wisata di wilayah DIY tercatat sekitar 50 desa. Untuk mengembangkannya perlu kerja sama semua pihak," tambah Widi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com