Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tana Toraja Jidon Sitohang, saat ditemui di Kantor Pemerintah Kabupaten Tana Toraja, akhir pekan lalu, mengatakan, Pemerintah Swiss akan mendukung penuh segala kegiatan promosi, termasuk membantu untuk mencetak berbagai jenis brosur dan leaflet.
Jidon mengatakan, dalam kegiatan promosi pariwisata ini, pihaknya sangat membutuhkan dukungan dari sejumlah pihak, baik dalam maupun luar negeri. ”Kabupaten Tana Toraja memiliki 178 obyek wisata. Saat ini yang dipromosikan baru sebatas 30 obyek wisata,” ujar dia.
Jumlah wisatawan yang datang ke Kabupaten Tana Toraja juga masih minim. Berdasarkan data Dinas Pariwisata Kabupaten Tana Toraja, pada tahun 2009 jumlah wisatawan terdata 11.056 orang, pada 2010 sebanyak 18.265 orang, pada 2011 sebanyak 23.656 orang, pada tahun 2012 sebanyak 34.368 orang, dan pada tahun 2013 sebanyak 61.643 orang.
Dengan jumlah wisatawan yang masih sedikit, pendapatan dari sektor pariwisata juga kecil. ”Pendapatan dari sektor pariwisata yang berkontribusi pada pendapatan asli daerah hanya sekitar Rp 250 juta per tahun,” ujar dia.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, promosi pariwisata di Tana Toraja sangat kurang. Di Kabupaten Maros, misalnya, daerah terdekat yang menjadi lokasi bandara, sama sekali tidak terdapat spanduk, baliho, atau banner yang berisi tentang promosi pariwisata Tana Toraja. Pemandangan serupa juga terlihat di Kota Makasar, yang menjadi ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan. (egi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.