Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temukan Sisi Lain Keunikan Bali di Festival Nusa Penida 2014

Kompas.com - 07/03/2014, 15:10 WIB
NUSA PENIDA, KOMPAS.com - Kegiatan pariwisata ini akan berlangsung pada 2-6 Juni 2014 dan dipusatkan di Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali.

Dinas Budaya dan Pariwisata Klungkung selaku panitia festival tengah mengundang pihak swasta dari industri pariwisata untuk ikut ambil bagian dalam festival tersebut. Beberapa diantaranya termasuk pelaku kepariwisataan dalam bidang bahari, kuliner dan juga wisata spiritual.

Berbagai kegiatan unik dalam festival ini nantinya diarahkan untuk memberikan kesan istimewa bagi para pengunjung, baik tamu domestik maupun mancangera.

Festival selama lima hari tersebut akan diisi beragam kegiatan seperti festival budaya, pengenalan obyek wisata, dan pameran kuliner khas Nusa Penida, dan pementasan tarian sakral yang ada di Klungkung dan Bali. Festival Nusa Penida juga akan dimeriahkan lomba jukung tradisional.

Nusa Penida merupakan sebuah pulau di tenggara Pulau Bali yang memiliki banyak tempat indah belum terjamah namun tidak kalah dari yang ada di Bali daratan. Nusa Penida telah dianggap sebagai telur emasnya Pulau Bali.

Meski demikian, potensi yang dimilikinya masih banyak yang belum tergarap. Beberapa hal menarik yang unik dan khas dari pulau ini adalah kain tenun cepuk dan rangrang sebagai ikon Nusa Penida, rumput laut, serta tentunya keindahan bawah laut yang masih alami. Diharapkan digelarnya Festival Nusa Penida dapat lebih mendongkrak sektor pariwisata di kawasan tersebut.

KOMPAS/ICHWAN SUSANTO Salah satu daya tarik wisata bawah laut di Bali adalah Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Titik selam favorit penyelam dari dalam ataupun luar negeri adalah Crystal Bay. Di lokasi ini, pada musim tertentu muncul ikan raksasa mola-mola (oceanic sunfish) yang biasa hidup di laut dalam.
Saat ini, pariwisata di kawasan ini masih didominasi di Nusa Lembongan, sedangkan di Pulau Nusa Penida belum banyak berkembang hanya terlihat aktivitas snorkeling dan diving saja. Padahal, di daratannya banyak yang menarik untuk diselami termasuk di antaranya adalah Pantai Penida, Pantai Atuh, Pura Batumedawu, Pura Goa Giri Putri, Pura Dalem Ped, Puncak Mundi, dan beberapa sumber mata air di selatan Nusa Penida yang menawarkan pemandangan tebing sisi laut setinggi 200 meter.

Untuk mencapai Pulau Nusa Penida, pengunjung  dapat menjangkaunya dari Pantai Sanur, Kusamba dan Padang Bai. Pengunjung bisa memanfaatkan jasa transportasi dari Quicksilver Cruise dengan harga terjangkau.

Ada pula speedboat Nusa Penida yang dapat dicapai sekira 45 menit dari Pelabuhan Benoa atau transportasi reguler setiap hari dengan perahu kayu dari Sanur menuju Desa Jungut Batu dan Nusa Lembongan.

Keunikan Nusa Penida

Nusa Penida merupakan nama kecamatan yang menaungi tiga pulau, yaitu Nusa Penida, Lembongan dan Ceningan. Ketiga pulau ini oleh tour operator kerap disebut sebagai three sister islands. Nusa Penida sendiri merupakan pulau terbesar dimana luas total ketiga pulau tersebut sekitar 202 kilometer persegi dengan jumlah penduduk 1.500 kepala keluarga yang mendiami 16 desa.

Keunikan paling istimewa di Nusa Penida dan sekitarnya adalah keindahan bawah lautnya dengan terumbu karang yang masih sangat alami dan juga aneka ragam jenis ikan. Umumnya lokasi penyelaman berada di selat antara Nusa Penida dan Nusa Ceningan. Karena memiliki arus yang kencang maka tidak direkomendasikan bagi penyelam pemula. Penting pula untuk mengetahui waktu terbaik menyelam dengan memerhatikan kondisi cuaca.

Kompas.com/ Palupi Annisa Auliani Inilah lahan tanam rumput laut di Nusa Lembongan, Desa Lembongan, Nusa Penida, Klungkung, Bali. Gambar diambil Sabtu (21/12/2013).
Hal yang paling dicari para penyelam saat mengunjungi kawasan ini adalah keberadaan mola-mola (sunfish), yaitu hewan laut langka yang sering berada laut pedalaman dan hanya akan muncul sekitar bulan Juli hingga November setiap tahunnya.

Ikan jinak ini memiliki mata dan mulut yang unik dengan bentuk badan bulat-pipih dan sirip panjang tanpa ekor. Sekilas seperti ikan yang terpotong dengan hanya memiliki pertengahan badan hingga kepala.

Di sekitar Crystal Bay salah satu titik penyelaman di sana kerap dijumpai mola-mola berkelompok antara 3-6 ekor. Selain keberadaan mola-mola, di ujung barat pulau Nusa Lembongan ada hutan bakau (mangrove) yang masih terjaga dengan baik. Mangrove tour yang ditawarkan masyarakat setempat dimana wisatawan diajak menyusuri hutan bakau menggunakan perahu jukung sederhana  yang mampu mengangkut 4 orang.

Selain potensi wisata, Nusa Penida juga menjadi tempat pengembangan konservasi alam dan pembangkit listrik tenaga angin. Masyarakat pulau ini terbiasa menggunakan sumber energi terbarukan seperti angin, air, tenaga surya, bio mass, dan tumbuh-tumbuhan sehingga membuat suasana pulau bebas polusi. Begitu pula suasananya keseharian di sana aman dan nyaman, hampir tidak ada kasus kejahatan di pulau ini, penduduknya pun ramah dan murah senyum.

Kompas.com/ Palupi Annisa Auliani Sri, warga Nusa Lembongan, Desa Lembongan, Nusa Penida, Klungkung, Bali, sedang menjemur rumput laut, Sabtu (21/12/2013).
Hal unik lainnya dari Nusa Penida adalah meski pulaunya kecil di seberang Pulau Bali namun setiap bulannya rutin dipadati warga dari Pulau Bali yang ingin beribadah ke sebuah desa spiritual. Umat Hindu Bali banyak yang datang ke Desa Ped, Sampalan di Nusa Penida untuk beribadah di sebuah pura yang sangat terkenal di seluruh pelosok Bali, yaitu Pura Penataran Agung Ped.

Letak pura ini sekitar 50 meter di selatan Laut Selat Nusa. Telah lama pura ini menjadi tujuan wisata spiritual paling diminati umat Hindu Bali. Umumnya di pura tersebut mereka memohon keselamatan, kesejahteraan, kerahayuan, dan ketenangan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com