Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Asap Pengaruhi Kunjungan Wisatawan ke Bukittinggi

Kompas.com - 10/03/2014, 18:10 WIB
BUKITTINGGI, KOMPAS.com - Kabut asap yang menyelimuti Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), sejak tiga pekan terakhir mulai mempengaruhi kunjungan wisatawan yang datang ke kota itu. "Dampak kabut asap tidak saja mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan nusantara tetapi juga wisatawan mancanegara," kata Riky, seorang karyawan hotel di Bukittinggi, Minggu (9/3/2014).

Pengaruh kabut asap di Bukittinggi terhadap kunjungan wisatawan dapat dirasakan dari tingkat hunian hotel pada libur akhir pekan. Biasanya meningkat 80 persen di hari biasa, sekarang hanya mencapai 50 sampai 60 persen.

Kabut asap yang mempengaruhi tingkat hunian hotel juga dirasakan para pemandu wisata, pemilik kafe dan pelaku wisata lainnya. Seperti disampaikan Lala (38), yang mengatakan pada hari normal, ada sekitar tiga hingga lima kali perjalanan dalam seminggu.

Namun sejak kabut asap, saat ini hanya ada satu kali perjalanan. "Biasanya wisatawan mancanegara yang saya bawa menginap sekitar tiga hingga lima hari di Bukittinggi, sekarang hanya betah dua hari," katanya.

Menurut Lala, para wisman selalu mengeluhkan ketidakpuasan mereka saat berwisata ke Sumbar akibat kabut asap ini. Mereka tidak bisa menikmati keindahan alam, khususnya panorama alam Bukittinggi.

Mulai sepinya kunjungan wisatawan mancanegara dirasakan sejak akhir Januari 2014. "Mereka bilang udara tidak bagus bagi kesehatan," katanya.

Nita (53), pemilik Kafe Turret di Jalan Ahmad Yani kawasan Kampung Cina Kota Bukittinggi mengatakan, pada hari normal, hampir setiap hari kafenya dikunjungi turis asing. "Sejak kabut asap, wisman tidak lagi berkunjung ke kafe ini," katanya.

Selama Maret 2014, kata Nita, hanya ada dua turis yang berkunjung yakni dari Australia. "Kedua wisman yang berkunjung tersebut mengaku kesal dengan kabut asap yang menyelimuti Bukittinggi," tambah Nita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com