Siang itu, puluhan pria yang telah mahir menunggang kuda dengan bersenjatakan lembing tumpul berlaga layaknya seorang kesatria yang berusaha membela kehormatan tanah kelahiran mereka dalam tradisi pasola.
Dalam tradisi perang lempar lembing itu, para penunggang kuda dibagi dalam dua kubu berdasarkan kawasan tempat tinggal mereka. Mereka harus beradu keterampilan menunggang kuda sembari melempar lembing agar mengenai tubuh penunggang kuda dari kubu lawan.
Sebelum laga dimulai, pemimpin kedua kubu saling mengucap janji di tengah lapangan untuk tetap menjaga perdamaian dan tidak menggunakan acara tersebut untuk ajang balas dendam.
Pertarungan kemudian dilangsungkan dengan ditonton ribuan warga yang bersusah payah datang ke lapangan itu dengan berjejal menumpang kendaraan bak terbuka demi menyemangati para jagoan mereka.
Tradisi ini menjadi andalan bagi Sumba Barat Daya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Namun, bentrok antarpendukung kedua kubu yang kerap terjadi berpotensi mengurangi daya tarik pasola bagi wisatawan. (Ferganata Indra Riatmoko)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.