Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/03/2014, 14:04 WIB
|
EditorI Made Asdhiana
BENGKULU, KOMPAS.com - Lemang merupakan jajanan yang banyak ditemukan di beberapa daerah di Sumatera termasuk Bengkulu. Menikmati jajanan yang dimasak di dalam tabung bambu ini akan semakin nikmat jika didampingi kuah tapai ketan hitam dan gula merah.

Di kota Bengkulu cobalah Anda berjalan di sepanjang Jalan Sungai Rupat, Kelurahan Lingkar Barat, Kecamatan Selebar tepatnya menuju Kelurahan Pagar Dewa. Di sini Anda akan menemukan belasan warung-warung kecil yang menjual jajanan lemang.

Biasanya pedagang mematok harga Rp 5.000 per batang dengan panjang sekitar 40 sentimeter. Bila hendak membeli kuah tapai ketan hitam atau gula merah, Anda juga cukup membayar Rp 5.000 per gelasnya.

Lemang terbuat dari ketan diolah bersama santan kelapa lalu dimasukkan ke bambu. Bambu tersebut kemudian dibakar. Metode memasak seperti itu mengakibatkan cita rasa dan aromanya sangat khas, laksana Indonesia tempo dulu.

Memilih bambu yang digunakan juga tak sembarangan. Bambu yang dibutuhkan adalah bambu berkulit tebal karena harus tahan dibakar. Jika berkulit tipis dapat merusak rasa lemang itu sendiri.

Kusmawati (55), pembuat dan juga penjual Lemang di Jalan Sungai Rupat Lingkar Barat, menuturkan proses pembuatan lemang sudah banyak disiasati oleh pedagang yang mau cepat ambil untung. Caranya dengan dimasak di kukusan terlebih dahulu, lalu dimasukkan ke dalam tabung bambu.

"Agar tampak asli maka bambu tersebut dipanggang. Saya tidak seperti itu, saya masih menjaga keaslian memasak lemang agar rasa dan aromanya tetap terjaga," kata Kusmawati.

Hal itulah yang membuat lemang buatan Kusmawati terasa gurih, pulen, dan beraroma khas. Ia juga mengajarkan untuk membedakan antara lemang yang dimasak langsung dari bambu atau tidak.

Salah satunya dapat diketahui dari kepadatan lemang. Lemang yang dimasak di dalam bambu lebih padat. Aromanya juga sangat enak yang berasal dari bambu.

Lemang di beberapa suku masyarakat Bengkulu, misalnya Suku Serawai yang banyak berdomisili di Kabupaten Seluma, dianggap sebagai menu penting menjelang hari-hari besar dan perayaan termasuk resepsi pernikahan.

"Dahulu Suku Serawai kalau ada pesta pinangan untuk menikah, pihak pria biasanya diwajibkan membawa beberapa batang lemang sebagai salah satu seserahan ke mempelai wanita," kata Tunsir Warga Desa Talang Panjang, Seluma.

Namun, bergesernya makanan cepat saji dan serba praktis, makanan lemang relatif mulai ditinggalkan oleh karena itu perlu inovasi dan kreatifitas baru dalam mempertahankan makanan warisan budaya ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Melihat Rumah Multatuli di Rangkasbitung, Cagar Budaya yang Tak Terawat

Melihat Rumah Multatuli di Rangkasbitung, Cagar Budaya yang Tak Terawat

Jalan Jalan
7 Fakta Sejarah Banda Neira, Surga di Timur Indonesia 

7 Fakta Sejarah Banda Neira, Surga di Timur Indonesia 

Jalan Jalan
7 Aktivitas yang Bisa Dilakukan di OMAH Library, Tidak Hanya Baca Buku

7 Aktivitas yang Bisa Dilakukan di OMAH Library, Tidak Hanya Baca Buku

Jalan Jalan
Singapore Airlines Beri WiFi Gratis Tanpa Batas untuk Semua Kelas Kabin

Singapore Airlines Beri WiFi Gratis Tanpa Batas untuk Semua Kelas Kabin

Travel Update
Kronologi Pesawat Garuda Rute Manado-Jakarta yang Alami Gangguan Mesin

Kronologi Pesawat Garuda Rute Manado-Jakarta yang Alami Gangguan Mesin

Travel Update
Okupansi Hotel di DIY Saat Libur Panjang Waisak Diprediksi Lebih Tinggi Dibanding Lebaran

Okupansi Hotel di DIY Saat Libur Panjang Waisak Diprediksi Lebih Tinggi Dibanding Lebaran

Travel Update
Panduan Lengkap ke Perpustakaan Saidjah Adinda di Rangkasbitung

Panduan Lengkap ke Perpustakaan Saidjah Adinda di Rangkasbitung

Travel Tips
Bersantai Sambil Baca Buku di OMAH Library, Nyaman seperti di Rumah

Bersantai Sambil Baca Buku di OMAH Library, Nyaman seperti di Rumah

Jalan Jalan
7 Perubahan Perjalanan Kereta Api per 1 Juni Berdasarkan Gapeka 2023

7 Perubahan Perjalanan Kereta Api per 1 Juni Berdasarkan Gapeka 2023

Travel Update
5 Tips Datang ke Animalium BRIN, Datang pada Hari yang Pas

5 Tips Datang ke Animalium BRIN, Datang pada Hari yang Pas

Travel Tips
Apakah Boleh Bawa Makanan ke Perpustakaan Nasional?

Apakah Boleh Bawa Makanan ke Perpustakaan Nasional?

Travel Tips
Viral di Twitter, di Mana Letak Banda Neira?

Viral di Twitter, di Mana Letak Banda Neira?

Jalan Jalan
Cara Menuju ke OMAH Library di Tangerang, Harus Sambung Ojek Online

Cara Menuju ke OMAH Library di Tangerang, Harus Sambung Ojek Online

Travel Tips
6 Fakta Tradisi Grebeg Besar di Yogyakarta Saat Idul Adha

6 Fakta Tradisi Grebeg Besar di Yogyakarta Saat Idul Adha

Jalan Jalan
4 Aktivitas di Perpustakaan Saidjah Adinda Rangkasbitung, Bisa Ajak Anak

4 Aktivitas di Perpustakaan Saidjah Adinda Rangkasbitung, Bisa Ajak Anak

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+