Gubernur menjelaskan, kunjungan wisatawan berpengaruh akibat kabut asap tersebut terlihat dari tidak adanya penerbangan menuju Bandar Internasional Minangkabau (BIM) Ketaping, Kabupaten Padangpariaman.
"Sekarang ini aktifitas penerbangan di BIM berkurang akibat kabut asap dan secara otomatis wisatawan yang datang berkunjung ke Sumbar juga berpengaruh," ungkapnya.
Akibat kabut asap yang berasal dari Pekanbaru tersebut, lanjut Irwan, terdapat sepuluh kota/kabupaten di Sumbar terkena imbasnya. "Dari 19 kota/kabupaten di Sumbar, 10 Kota/kabupaten terkena dampak akibat kabut asap tersebut," ujarnya.
Menurut Irwan, di samping berkurangnya kunjungan wisatawan datang akibat kabut asap, juga tercatat sekitar 3.000 warga terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). "Ribuan warga yang terkena ISPA itu berada di Kabupaten Pasaman Barat, namun di kabupaten/kota di Sumbar lainnya belum mendapatkan informasi," katanya.
Gubernur menjelaskan, di samping itu ada wali kota/Bupati di Sumbar yang meliburkan anak-anak sekolah agar tidak terganggu oleh dampak dari kabut asap.
Hal sama juga dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumbar, Burhasman Bur yang mengakui secara tak langsung akibat kabut asap tersebut berdampak terhadap jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Sumbar.
"Dampak kabut asap dari Pekanbaru tersebut sangat berpengaruh terhadap jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Sumbar," katanya.
Burhasman menjelaskan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata belum mendapat data secara pasti beberapa kabupaten/kota di Sumbar yang mengalami pengurangan kunjungan wisatawan.
"Kami masih melakukan pendataan kunjungan wisatawan yang datang ke Sumbar terkait kabut asap dari Kota Pekanbaru," tambah Burhasman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.