Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari di Tanah Raja Surgawi

Kompas.com - 17/03/2014, 17:41 WIB
TANA Toraja tanah para raja surgawi. Bentang alam nan indah dengan hutan hijau, persawahan, dataran tinggi di utara Sulawesi Selatan ini begitu memikat hati.

Makale dan Rantepao membentang bagai permadani di bagian bawah dataran tinggi Tana Toraja, sementara Batutumonga dan Gunung Sesean seperti gardu pandang yang memberikan tempat bagi pencinta alam untuk memanjakan mata.

Berjalan lebih mendekat, menyapa para orang-orang penutur bahasa Austronesia yang berdiam di negeri atas pun bisa menjadi keasyikan tersendiri. Mereka ramah dan terbuka.

Tidak cukup sehari untuk bisa memahami Tana Toraja seutuhnya. Namun, satu hari cukup bagi mereka yang haus berpetualang ke tempat-tempat baru untuk mengenal tanah ini.

Petualangan menelusuri tanah para raja surgawi ini bisa dimulai lebih pagi dengan mengunjungi Kete Kesu, desa tua di Kecamatan Kesu, Rantepao, yang menurut sebagian orang berusia 400 tahun dan menurut sebagian lainnya berumur 700 tahun.

Kudu -- keturunan asli desa tua yang kini menjadi tujuan wisata "wajib" di Tana Toraja -- percaya usia desa leluhurnya lebih dari 700 tahun.

"Itu, Kesu (Tongkonan Puang Ri Kesu). Rumah itu yang disebut Kesu," kata Kudu sambil menunjuk salah satu Tongkonan yang berjajar di Desa Kete Kesu.

ARSIP KEMENPAREKRAF Desa Ketekesu di Toraja, Sulsel.
Menurut dia, Kesu sebelumnya berada di atas bukit kapur di belakang desa tersebut. Baru setelah keadaan Toraja damai dari pertikaian antarkerajaan atau marga, saat Belanda mulai masuk dataran tinggi di utara Sulawesi Selatan tersebut, Kesu dipindahkan ke lokasi sekarang.

Dari enam Tongkonan yang berjajar berhadap-hadapan dengan 12 alang (lumbung padi) di desa tersebut, bangunan Kesu memang tampak lebih tua.

Bagian atap yang terbuat dari bambu yang menurut Kudu biasanya baru diganti setelah 40 tahun tersebut sudah tertutup lumut dan sejenis tanaman pakis.

Tongkonan yang berada di desa ini tidak lagi ditempati. Namun keluarga tetap tinggal di desa tersebut dengan membangun rumah dan kios cendera mata di sekitar rumah khas Toraja yang beratap seperti perahu tertelungkup tersebut.

Pekuburan Batu

Dari Kete Kesu, Londa bisa menjadi tujuan berikutnya. Pekuburan yang berada di bukit kapur dengan goa-goa alami yang berada sekitar lima kilometer arah selatan dari Rantepao itu merupakan makam bagi marga Tolengke.

Sekitar 10 hari sebelum kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono ke Tana Toraja, Londa berbenah. Jalan masuk ke pemakaman di semen, dan tiga pohon yang menutupi pandangan ke mulut goa dipotong. Seperti kuburan-kuburan lain di Toraja, Londa unik dan istimewa.

ARSIP KEMENPAREKRAF Kuburan Batu.
Erong (peti mati) berusia puluhan hingga ratusan tahun yang mulai lapuk termakan usia tertumpuk di luar mulut goa, tengkorak dijajarkan di dekatnya, sementara tau-tau yang merupakan boneka kayu tiruan dari orang Toraja yang dikuburkan juga di sana berderet rapi.

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Wisata di Singkawang, Kalimantan Barat, Ada yang Gratis

5 Wisata di Singkawang, Kalimantan Barat, Ada yang Gratis

Jalan Jalan
Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Travel Update
3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com