Indonesia Jaring Wisatawan Portugis

Lihat Foto

Wisatawan asal Belanda mengabadikan kunjungan mereka di permukiman yang rusak terkena lahar hujan di Desa Jumoyo, Salam, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (6/7/2011). Lokasi tersebut menjadi salah satu tempat singgah bagi berbagai agen pariwisata Yogyakarta yang hendak mengantar wisatawan ke Candi Borobudur.(KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO)

Pengunjung Menari Tor-Tor di Museum Hutabolon Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara

Berenang bersama ikan pari manta di perairan Raja Ampat, Papua.

LONDON, KOMPAS.com - KBRI Lisabon menjaring wisatawan dari Portugis dengan berpartisipasi pada Pameran Pariwisata Internasional Bolsa Turismo de Lisboa (BTL), yang diorganisir Feira Internacional de Lisboa, baru baru ini.

Keikutsertaan Indonesia pada ajang BTL merupakan yang ke-12 kalinya sejak pameran pariwisata tersebut diselenggarakan 26 tahun yang lalu. Hal itu disampaikan Sekretaris II Ekonomi KBRI Lisabon AR Aji Nasution, kepada Antara London, Selasa (18/3/2014).

Tujuan utama keikutsertaan KBRI Lisabon mengikuti pameran tersebut setiap tahun adalah untuk menjaring wisatawan Portugis ke Indonesia, yang pada tahun 2014 targetnya sebesar 15.000 orang.

BTL yang berlangsung tanggal 12-16 Maret 2014 itu merupakan ajang pameran pariwisata terbesar di Portugal yang menyedot sekitar 60.000 pengunjung profesional maupun masyarakat biasa.

KOMPAS.com / FITRI PRAWITASARI Pengunjung Menari Tor-Tor di Museum Hutabolon Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara

Tahun ini BTL diikuti oleh sekitar 900 perusahaan dan lima perwakilan negara asing, termasuk Indonesia. Brasil menjadi guest country pada pesta pariwisata kali ini.

Selama lima hari berpameran, stan Indonesia dikunjungi oleh sekitar 1.500 tamu, yang datang dari seluruh Portugal serta wisatawan asing. Pada pameran kali ini KBRI menggandeng Agen Perjalanan Ave Branca, yang dikelola diaspora Indonesia dan berbasis di kota Porto.

Ini merupakan kerja sama yang saling menguntungkan. Booth Indonesia selain memberikan info obyek wisata sekaligus menjual paket perjalanan ke Nusantara, seperti ke Pulau Bali, Jawa dengan ikon wisata Borobudur, Pulau Komodo serta Raja Ampat, Papua.

Paket yang ditawarkan tersebut banyak menarik minat agen perjalanan setempat untuk menjalin kerja sama dengan Ave Branca guna menangani wisatawan outbound. Sementara bagi individu, paket surfing, bulan madu ataupun liburan musim panas di Indonesia menjadi primadona.

ARSIP KOMPAS TV Berenang bersama ikan pari manta di perairan Raja Ampat, Papua.

Selain membagikan brosur dan booklet informasi terkait destinasi wisata di Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Bali, Lombok, Maluku, Nusa Tenggara dan Papua, KBRI juga memberikan informasi seputar tujuan wisata bernuansa khusus, misalnya berselancar, golf, snorkeling dan diving di berbagai tempat wisata populer di Nusantara.

Secara khusus bagi pecinta selancar didorong untuk mengenal dan menjadi anggota Asosiasi Persahabatan Peselancar Portugis-Indonesia (ASAI) yang didirikan sejak tahun 2010.

Nuansa Indonesia makin terasa dalam forum BTL 2014, ketika grup tari binaan KBRI "Kelana" menampilkan sejumlah tarian yang menarik perhatian pengunjung. "Tari Bali, Tari Merak dari Jawa Barat serta Tari Payung dari Sumatera Barat dan displai batik Indonesia menyemarakkan stan Indonesia," kata Aji Nasution.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.