Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersepeda di Kota Tua Barcelona

Kompas.com - 26/03/2014, 09:11 WIB
BARCELONA, kota terbesar kedua di Spanyol, memiliki lanskap yang lengkap. Ada bukit Tibidabo, ada dataran kota, dan ada Laut Mediterania. Dari puncak Tibidabo di ketinggian 512 meter di atas permukaan laut, pemandangan Barcelona tampak seperti permadani hingga ke tepian Laut Mediterania.

Kota perpaduan klasik dan modern ini juga merupakan ibu kota dari daerah otonomi Catalonia. Bahasa yang biasa digunakan warganya adalah bahasa Catalan dan Spanyol.

Di puncak bukit ini ada taman bermain, ada menara telekomunikasi, dan sebuah gereja Katolik Temple de Sagrat Cor. Gereja ini dirancang oleh Enric Sagnier dan memerlukan waktu 60 tahun untuk mendirikannya.

Untuk mencapai bukit ini dapat menggunakan bus bernomor 111 atau funicular, kendaraan sejenis gondola yang ditarik.

Bukit ini juga disenangi para pegowes karena kecuraman dan jalan menanjak yang berkelok-kelok penuh tantangan. Pada hari Minggu akhir Februari lalu, bukit ini dipenuhi oleh pencinta olahraga sepeda dan anak-anak yang hendak bermain di taman bermain dengan berbagai wahana tersebut.

Puas menghabiskan pagi di bukit, para pegowes menuruni bukit menuju kota Barcelona.

Tidak hanya di bukit, menyusuri Barcelona dengan sepeda di musim semi juga menyenangkan. Sambil bersepeda, kita dapat mengunjungi tempat-tempat menarik di Barcelona.

Salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi adalah kawasan kota tua yang disebut Ciutat Vella. Barcelona dibangun Romawi pada abad pertengahan. Jadi, tidak heran kalau banyak tempat kuno di kota itu.

Di banyak bagian di kawasan kota tua terdapat jalan-jalan sempit dan kecil terbuat dari batu dengan bangunan-bangunan tua bergaya gothic.

Bagian dari kota tua ini disebut Barri Gotic. Kelestarian kawasan ini terjaga dengan baik. Banyak toko kecil yang sudah memulai bisnisnya pada tahun 1800-an, seperti toko cokelat atau toko lilin.

Di kota tua ini juga ada deretan sepeda yang dapat disewa oleh penduduk. Kampanye penggunaan sepeda ini sudah mulai pada saat Barcelona menjadi tuan rumah Olimpiade Barcelona tahun 1992. Tujuannya tidak lain untuk mengurangi polusi dengan mengurangi pemakaian mobil.

Bagi pendatang atau turis, jangan khawatir tidak dapat menikmati Barcelona dengan sepeda. Banyak penyewaan sepeda, baik sepeda kayuh maupun sepeda listrik dan skuter listrik. Biayanya bervariasi, sekitar 10-15 euro atau Rp 156.000-Rp 234.000 per hari. Hotel-hotel besar juga dapat membantu mencarikan penyewaan sepeda.

Menikmati Barcelona dengan sepeda memang menghemat tenaga dan waktu. Dalam waktu singkat dapat menjangkau banyak tempat menarik dan hemat tenaga karena tidak perlu berjalan kaki.

Jalur sepeda cukup aman. Di beberapa ruas tersedia jalur khusus untuk dilalui sepeda yang bersisian dengan jalur pejalan kaki, tidak selalu berada di jalan raya. Di tengah sinar matahari, suhu siang hari berkisar 13-17 derajat celsius. Cukup dingin bagi mereka yang biasa tinggal di tempat tropis seperti Jakarta.

Salah satu bangunan tua yang menarik di kawasan kota tua adalah katedral Pla de la Seu. Bangunan ini disebut-sebut sebagai bangunan gaya gothic paling cantik di Barcelona. Letaknya di pusat Barri Gotic, di depan katedral ini terdapat lapangan luas yang sering digunakan untuk berbagai macam acara.

Setiap Sabtu sore dan Minggu pagi, ada saja orang yang berdansa sardana di sini. Sardana merupakan tarian tradisional Catalan yang ditarikan banyak orang dengan cara membentuk lingkaran besar. Selain katedral itu, masih banyak tempat menarik di kawasan tersebut, seperti pasar tradisional, tembok tua Roma asli dari abad pertengahan, jalan La Rambla, hingga monumen Colombus.

KOMPAS/ANASTASIA JOICE Para pengunjung dan warga berjalan kaki di kota tua Barcelona.
Keluar dari kawasan kota tua menuju pelabuhan, kita dapat menyusuri pelabuhan lama Barcelona, Port Vell. Banyak warga yang menghabiskan sorenya di tepi pelabuhan ini.

Tidak jauh dari Port Vell, terdapat bursa lama Barcelona di gedung La Llotja. Gedung yang didirikan pada abad ke-14 ini masih berfungsi sebagai bursa komoditas.

Uniknya, setiap hari Selasa perdagangan komoditas dilakukan secara tradisional. Para pedagang membuka meja dengan papan nama perusahaan, tawar-menawar, lalu bersalaman jika harga cocok.

Penyusuran dengan sepeda di sepanjang pantai dapat berlanjut ke Olimpic Village, fasilitas yang dibangun untuk Olimpiade. Selain apartemen, banyak juga toko dan restoran di kawasan ini. Hari sudah sore ketika wisata bersepeda ini berakhir. Namun, perjalanan belum usai.

Selain kota tua, tempat yang wajib dikunjungi adalah stadion Klub Sepak Bola Barcelona. Orang yang bukan pencinta sepak bola pun akan tertarik masuk ke stadion besar ini. Tidak hanya stadion, tempat ini juga merupakan museum yang mengumpulkan semua piala dan barang kenangan dari klub tenar tersebut. Tiket masuknya sebesar 23 euro atau sekitar Rp 358.800 per orang.

Satu lagi tempat yang cukup menarik, gereja Sagrada Familia. Gereja ini awalnya dibangun dan dirancang oleh arsitek terkenal Barcelona Antoni Gaudi. Sejak dimulai pembangunan pada 1892, hingga kini gereja itu belum selesai. Diperkirakan baru akan selesai pada tahun 2030 kelak.

Barcelona memiliki banyak cerita, selalu mengundang kita untuk mengetahuinya. (Anastasia Joice Tauris Santi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com