"Batik sudah demikian memasyarakat, kita harapkan kain tradisional lain seperti songket dan sarung akan menyusul," kata Mari Elka Pangestu di Jakarta, Rabu (26/3/2014).
Mari mengatakan, desainer adalah insan kreatif yang potensial menggairahkan minat masyarakat untuk menyukai kain tradisional tertentu yang pamornya sudah mulai terlupakan.
Sebab, desainer mampu mengkreasikan produk-produk tradisional dalam kemasan yang baru, kreatif, dan mengikuti perkembangan zaman. "Mereka berani berkreasi tanpa batas, misalnya yang dilakukan desainer Ghea Panggaben dengan tableware songket, itu luar biasa," kata Mari.
Desainer pulalah yang mampu membangun kolaborasi antara penenun songket dengan pembuat porselen yang potensial meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Saya ucapkan selamat kepada orang-orang kreatif. Ini bukti nyata Indonesia kaya akan budaya dan penuh dengan kreativitas," katanya.
"Sederhana, sementara cara kerja seperti ini diturunkan dari generasi ke generasi sebagai warisan budaya tak benda," kata Ghea.
Hal itulah yang menjadikan songket Palembang termasuk kain termahal di dunia yang juga sakral karena berimbuh aneka filosofi tradisional berkaitan dengan siklus kehidupan mulai lahir sampai mati.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.