Mark, mahasiswa pascasarjana University of Auckland yang berasal dari China, mengatakan, membatik itu menyenangkan, tetapi sulit. Sebab, lilin dengan cepat meleleh ke mana-mana.
Dalam workshop membatik ini, pengunjung bisa sekaligus mewarnai hasil karyanya. Adapun untuk proses lorot --merebus kain untuk menghilangkan malam yang masih menempel pada kain yang sudah diwarna-- bisa dilakukan di rumah masing-masing.
Festival sehari ini dimeriahkan pula dengan ensembel angklung, tari Saman, tari Merak, dan tari Kebyar yang ditampilkan belasan mahasiswa dan anak-anak Indonesia di Auckland. Pengunjung juga dapat menikmati hidangan khas Indonesia seperti nasi padang, nasi kuning, botok, siomay, batagor, sate, serta penganan seperti kue putu ayu dan kue lapis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.