"Sangat disayangkan daerah kita tidak memiliki para inovator untuk menjadikan sejarah masa lampau itu sebagai nilai tambah terhadap pembangunan pariwisata," kata Alex Noerdin kepada wartawan di Palembang, Kamis (3/4/2014).
Gubernur memberi contoh seputar kantor Wali Kota Palembang ditetapkan menjadi kawasan cagar budaya perlu ada inovasi yang dikembangkan untuk menjelaskan secara mendalam dan kontinyu kepada setiap wisatawan nusantara maupun mancanegara yang berkunjung.
Sebab pada masa penjajahan Belanda kantor Wali Kota Palembang itu menjadi sebuah menara air bersih. Bangunan berarsitektur Eropa dengan atap datar itu pada bagian bawah menara air dijadikan sebagai pusat Pemerintahan Kota Palembang.
Setelah kemerdekaan bangunan tersebut menjadi kantor Wali Kota Palembang sampai sekarang yang berlokasi tidak jauh dari bantaran Sungai Musi, Jembatan Ampera, dan Benteng "Kuto Besak".
Menurut Alex, pengelolaan sebuah obyek yang bisa diangkat menjadi sumber ekonomi amat dibutuhkan para inovator tersebut, misalnya seorang Kepala Dinas Perdagangan harus memiliki entrepreneur atau "jiwa pedagang".
Hal yang sama untuk pengembangan sektor kepariwisataan juga dibutuhkan para inovator yang mampu menjual inovasi-inovasi dan kreativitas.
Kesempatan dan peluang itu harus ditangkap karena Sumatera Selatan hingga kini terus dilirik para investor asing, termasuk menjadi tuan rumah berbagai penyelenggaraan kegiatan internasional mulai dari kegiatan olahraga, hingga pertemuan bisnis, sosial, dan budaya.
"Biarkan sajalah klaim itu, karena sejarah telah membuktikan bahwa Kerajaan Sriwijaya itu berpusat di Sumsel pada abad VII Masehi, dan pemerintah pusat juga telah mengeluarkan keputusan soal itu. Tapi perlu juga diketahui Jambi itu dulunya merupakan bagian dari wilayah Sumatera Selatan," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.