Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensasi Seram dan Menegangkan di Lamongan

Kompas.com - 08/04/2014, 13:37 WIB
FAHMI Aditya (7) langsung balik berlari ketika melihat sosok menyeramkan di depan rumah sakit hantu. Ia urung masuk dan memilih duduk-duduk di bangku taman depan wahana. Akhirnya ayahnya yang masuk ke wahana rumah sakit hantu di Wisata Bahari Lamongan, Rabu (2/4/2014). Sementara itu, dua perempuan remaja berteriak histeris dan merasa lega begitu ke luar wahana.

Rumah sakit hantu merupakan salah satu wahana yang menguji nyali pengunjung. Selain mendapati suasana gelap mencekam, suara tangis bayi memilukan, juga ada suara mayat bangkit di kamar jenazah. Pengunjung juga akan dikejutkan dengan kemunculan suster ngesot. ”Wah, lega rasanya sudah ke luar,” ujar Nuraini (17) yang tinggal di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Dengan tiket masuk Rp 55.000 pada hari biasa atau Rp 75.000 pada akhir pekan dan hari libur, pengunjung bisa menikmati puluhan wahana di Wisata Bahari Lamongan (WBL). Pengunjung akan mendapatkan gelang yang akan dipasang petugas di pintu masuk.

Mau ke istana kucing, rumah kaca, arena permainan berburu, istana boneka, arena ketangkasan, film tiga dimensi, goa serangga, sarang bajak laut, hingga istana bawah laut tinggal masuk saja. Bagi yang suka memacu adrenalin bisa mencoba roller coaster, jet coaster, paus dangdut, crazy wheel, dan speedflip. Bagi yang suka berbasah-basah tersedia watter park, waterboom, dan kolam renang.

Speed boat, sepeda air, becak air, banana boat, perahu kano, dan perahu tradisional juga menawarkan sensasi tersendiri bagi yang suka berwisata bahari. Anak-anak bisa naik unta seolah-seolah sedang berada di padang pasir saat unta berjalan menyusuri pasir putih di tepian pantai atau memilih naik kuda.

Di sana juga tersedia gazebo dan tempat bersantai dengan panorama pantai. Pasar Hidangan, Pasar Wisata, Pasar Buah, dan Ikan juga memberikan pilihan kepada pengunjung untuk memilih oleh-oleh yang akan dibawa pulang.

WBL terletak di Jalan Daendels, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, dan dibuka sejak 14 November 2004. Lokasi ini dahulu dikenal dengan pantai Tanjung Kodok.

Obyek wisata alam pantai berbatu cadas mirip kodok itu juga tercatat dalam sejarah. Pada 11 Juni 1983 tempat itu dijadikan lokasi penelitian gejala astronomi gerhana matahari total oleh NASA. Kini, di lokasi itu dibangun perpaduan antara konsep wisata bahari Ancol Jakarta, Singapura, dan wisata pantai Jepang.

Memadukan konsep wisata bahari dan dunia wisata dalam areal seluas 11 hektar, WBL siap memanjakan pengunjung dengan konsep one stop service mulai pukul 08.30-16.30 setiap hari.

”Didukung pula dengan hadirnya tiga wahana baru setiap tahunnya, WBL memberikan oase tersendiri bagi pengunjungnya,” kata Direktur Utama WBL Aris Wibawa.

Goa Maharani

Saat ini WBL dibuat terpadu dengan Goa Maharani yang terletak di seberangnya. Pengunjung bisa menyeberangi jembatan menggunakan eskalator. Bagi pengunjung yang membeli satu paket tiket WBL dan Mazoola cukup membayar Rp 70.000 pada hari biasa atau Rp 100.000 saat akhir pekan dan hari libur. Tiket terpisah ke Mazoola Rp 35.000 pada hari biasa dan Rp 45.000 pada akhir pekan dan hari libur.

Kini, di Goa Maharani dan Zoo Lamongan (Mazoola), pengunjung bukan hanya dapat menikmati stalaktit dan stalagmit yang indah, melainkan juga bisa melihat koleksi berbagai jenis batuan sebagai sarana edukasi. Sejumlah satwa seperti orangutan, kera, ular albino, hingga singa Afrika juga ada.

Goa yang disebut Goa Istana Maharani itu berada pada kedalaman 25 meter dari permukaan tanah dengan rongga gua seluas 2.500 meter persegi. Goa itu ditemukan pada 6 Agustus 1992 dan diresmikan sebagai obyek wisata pada 10 Maret 1994 oleh Bupati Lamongan Muhammad Faried. Letak goa itu sangat strategis dan menarik karena terletak 500 meter dari Laut Jawa.

Hanya berjarak 2 kilometer dari WBL dan Mazoola ada potensi lain, yakni Wisata Ziarah Makam Sunan Drajat dan Makam Sunan Sendangduwur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com