Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensasi Seram dan Menegangkan di Lamongan

Kompas.com - 08/04/2014, 13:37 WIB

Besarnya jumlah pengunjung di obyek wisata religi itu, hingga ratusan ribu orang per tahun, menginspirasi Pemkab Lamongan untuk mengembangkan potensi wisata di sekitarnya.

Karena itu, WBL, Tanjung Kodok Beach Resort, dan Mazoola pun dikembangkan. Dalam pengembangan WBL ada penyertaan modal sebesar Rp 29,25 miliar dari Pemkab Lamongan pada era Bupati Masfuk serta didukung PT Bunga Wangsa Sejati yang berinvestasi Rp 35,75 miliar.

Daya tarik makam Sunan Drajat, WBL, dan Mazoola membuat miliaran rupiah uang wisatawan mengalir ke Lamongan sehingga mampu menggerakkan aktivitas perekonomian rakyat. Apalagi, di kawasan Sendangduwur terdapat industri batik, bordir, emas, dan perak. Batik Sendangduwur bisa menjadi cendera mata.

Pengunjung bisa menapak tilas jejak peninggalan penyebaran Islam yang dibawa Sunan Sendangduwur dan Sunan Drajat. Gamelan singo mengkok, bayang, kentongan, hingga Masjid Sendangduwur yang tersisa bisa dilihat meskipun kondisinya sebagian rusak dimakan usia. Gaya arsitektur masjid, jenis batu makam dan tulisan di nisannya, serta bentuk-bentuk ukirannya juga merupakan karya seni tersendiri yang perlu dipelajari.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lamongan Eko Priyono menyatakan, sebetulnya Lamongan juga memiliki monumen Vander Wijck di pintu gerbang Pelabuhan Ikan Brondong. Pada 28 Oktober 1936 di pesisir utara Jawa, tepatnya di perairan utara Brondong, kapal mewah tersebut tenggelam. Kapal milik perusahaan Koninklijke Paketvaart Maatschappij, Amsterdam, itu dibuat di galangan kapal Feijenoord, Rotterdam, Belanda, pada 1921.

Atas jasa nelayan Brondong, sejumlah awak kapal dan penumpang dapat diselamatkan, tetapi kapal yang karam itu hingga kini belum ditemukan. Pemerintah Hindia Belanda kemudian mendirikan monumen di halaman Kantor Pelabuhan Brondong untuk mengenang jasa nelayan. Monumen itu melengkapi berbagai potensi wisata di wilayah pantai utara Lamongan.

Di wilayah selatan Lamongan juga memiliki obyek wisata Waduk Gondang. Waduk seluas 6,6 hektar dengan kedalaman awal 29 meter itu diresmikan Presiden Soeharto pada 1987. Selain berfungsi untuk mengairi 16.000 hektar sawah di sekitarnya, waduk itu juga menjadi obyek wisata air. (Adi Sucipto Kisswara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com