Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namanya Kurang Akrab, Padahal Layak Jadi Destinasi Wisata

Kompas.com - 13/04/2014, 10:21 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com - Melancong ke luar negeri beberapa tahun belakangan sudah menjadi tren di kalangan orang Indonesia. Namun, dari ratusan negara di dunia, masih destinasi-destinasi tenar yang dikunjungi orang Indonesia.

Sebut saja seperti Singapura dan Malaysia di jarak yang dekat. Sementara destinasi yang jaraknya lebih jauh, masih di seputar Eropa seperti Belanda dan Perancis.

Nah, ada banyak negara-negara terlupakan yaitu negara-negara yang kurang akrab bagi orang Indonesia. Padahal negara-negara ini menawarkan wisata yang tak kalah menarik, eksotis, dan masih jarang turis. Berikut tiga di antaranya.

Kirgizstan. Negara Kirgizstan merupakan pecahan bekas negara Uni Soviet. Negara ini berbatasan dengan Tiongkok, Kazakhstan, Tajikistan, dan Uzbekistan. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di negara ini memang tidak ada, namun dirangkap dengan KBRI Tashkent, Uzbekistan. Sementara Kedutaan Kirgizstan untuk indonesia dirangkap dengan Kedutaan Kirgizstan untuk China.

Shutterstock Katedral Saint Peter and Paul di Paramaribo, Suriname. Paramaribo merupakan kota yang masuk dalam daftar situs warisan dunia UNESCO.
Negara yang berada di Asia Tengah ini terkenal dengan panorama pegunungan yang menakjubkan. Sehingga cocok untuk pelancong yang gemar trekking dan hiking. Salah satu kawasan wisata alam yang terkenal adalah Danau Issyk-Kul. Danau ini merupakan danau kedua tertinggi di dunia.

Untuk menuju negara ini, bisa dengan naik pesawat. Namun dari Jakarta, tidak ada penerbangan langsung menuju Bishkek. Dari Jakarta, pelancong harus melalui Istanbul (Turki).

Pilihan lain adalah melalui Moskwa (Rusia) atau Dubai (Uni Emirat Arab). Untuk menuju Moskwa atau Dubai, dari Jakarta bisa melalui Singapura atau Kuala Lumpur. Bisa juga melalui Guangzhou dan Urumqi di China.

Suriname. Negara yang berada di benua Amerika bagian selatan ini merupakan negara bekas jajahan Belanda. Jadi, tak heran beberapa warga setempat merupakan keturunan orang Jawa yang dibawa kolonial Belanda di masa penjajahan.

Negara ini memiliki penduduk yang merupakan paduan dari orang-orang Inggris, Belanda, Tiongkok, India, dan Indonesia. Di ibu kotanya yaitu Paramaribo, pelancong bisa menemukan bangunan-bangunan bernuansa kolonial Belanda.

Sebagian besar pelancong yang berkunjung ke Suriname adalah untuk melihat kekayaan flora dan fauna hutan Amazon. Ekowisata menjadi daya tarik negara ini. Misalnya taman Brownsberg  yang terkenal dengan keberagaman fauna burung.

Di Suriname terdapat KBRI, yaitu KBRI Paramaribo. Sedangkan Kedutaan Suriname untuk Indonesia ada di daerah Menteng, Jakarta. Untuk penerbangan, dari Jakarta tidak ada penerbangan langsung menuju Paramaribo. Pelancong dari Jakarta harus melakukan penerbangan melalui Amsterdam, Belanda. Dari Jakarta tersedia penerbangan langsung ke Amsterdam.

Palau. Negara ini berada di Samudera Pasifik. Letaknya sebenarnya berdekatan dengan Filipina dan Indonesia. Dengan Indonesia, Palau "bertetangga" dengan Maluku Utara dan Sulawesi Utara.

Shutterstock Gugusan pulau di Palau.
Palau merupakan negara kepulauan dengan ratusan pulau-pulau kecil. Setiap pulau menawarkan pemandangan pantai yang cantik dan laut biru yang jernih. Pariwisata merupakan salah satu sumber pendapatan negara ini. Aktivitas wisata yang diincar turis biasanya berkaitan dengan laut seperti menyelam.

Letaknya yang berada di khatulistiwa menjadikan hutan hujan tropis di pulau ini kaya akan flora dan fauna. Di Palau terdapat danau ubur-ubur yang juga merupakan obyek wisata terkenal di negara ini.

KBRI di Palau memang tidak ada. Namun merangkap dengan KBRI Manila, Filipina. Warga Negara Indonesia yang berkunjung ke Palau bisa memperoleh Visa on Arrival sampai 30 hari. Untuk menuju Palau menggunakan pesawat, pelancong harus melalui bandara di Koror, kota terbesar di Palau. Penerbangan dari Jakarta menuju Koror bisa melewati Manila (Filipina) atau Taipei (Taiwan).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com