”Pariwisata di Palangkaraya bisa dikatakan tidak berkembang karena belum memiliki destinasi wisata unggulan,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palangkaraya, Afendie, Jumat (11/4/2014).
Untuk itu, Afendie mengatakan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mempersiapkan Desa Wisata Sei Gohong dan kawasan Plamboyan Kahayan River Front Pariwisata.
”Saya baru dilantik jadi kepala dinas tanggal 22 Januari lalu dan belum sempat meninjau lokasi-lokasi wisata secara langsung. Kini, perencanaan masih disiapkan dan pada 2015 diharapkan sudah dapat terealisasi,” kata dia.
Menurut Afendie, Desa Wisata Sei Gohong yang memiliki Huma Hai atau rumah besar dan rumah tradisional bersejarah berpotensi jadi daya tarik wisatawan asing. Lokasi desa wisata berada sekitar 32 kilometer arah barat Palangkaraya.
”Adapun di kawasan Plamboyan Kahayan River Front akan dibangun panggung terbuka untuk pertunjukan kesenian tradisional Dayak, pusat penjualan cendera mata kerajinan khas Kalteng, dan wisata kuliner, misalnya masakan umbut dan kalakei,” kata Afendie.
Dari pantauan di kawasan Plamboyan, sejumlah lampu penerangan dan trotoar dibangun dengan rapi. Sebuah dermaga dan rumah apung juga tersedia. Namun, jalan menuju lokasi masih tanah bercampur pasir dan sampah plastik berserakan.
Sementara itu, tempat wisata yang bisa dikembangkan lagi di Palangkaraya di antaranya Tugu Peringatan Provinsi Kalteng atau Tugu Soekarno, yang berada sekitar 300 meter dari kawasan Plamboyan.
Adapun sekitar 100 meter dari tugu, tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman, terdapat Rumah Tjilik Riwut, tempat tinggal pahlawan nasional Tjilik Riwut, yang dijadikan galeri dan restoran. Di seberangnya terdapat Rumah Betang Mandala Wisata.
Kilat Kasanang, salah satu pemilik usaha kaus motif Dayak, mengatakan, penjualan kausnya sebulan tidak lebih dari 300 buah. ”Pariwisata sepi, saya tak berani cetak kaus lebih banyak karena tidak akan terjual,” kata Kilat.
Wali Kota Palangkaraya Riban Satia mengatakan, Kota Palangkaraya memang belum punya destinasi wisata. Karena itu, ia ingin mengembangkannya. (DKA)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.