Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/05/2014, 10:16 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

KOMPAS.com - Kota Bukittinggi di Sumatera Barat identik dengan Jam Gadang. Menara besar peninggalan kolonial tersebut memiliki jam di empat bagian sisi atasnya. Jam Gadang memiliki pelataran yang cukup luas, sering dijadikan pusat kegiatan warga baik pada hari libur maupun hari kerja.

Masih berada di wilayah yang sama dengan pelataran Jam Gadang, terdapat Pasar Atas. Pasar Atas atau warga menyebutnya dengan Pasar Ateh menjadi tempat berkumpul pedagang kaki lima yang menjajakan aneka pernak-pernik. Sebut saja pakaian, hiasan dinding, boneka, dan mainan anak-anak.

Ada pula replika Jam Gadang dalam bentuk mini. Cukup banyak pedagang yang menjual replika jam gadang dalam ukuran kecil. Salah satunya adalah Vera.

Vera yang mengaku berjualan bersama suaminya membuka lapak dagangannya mulai siang hari hingga malam. Ya, karena saat-saat itu memang paling banyak warga yang datang ke Pasar Atas, baik itu warga setempat maupu wisatawan yang sedang liburan.

Replika Jam Gadang yang dijual oleh Vera merupakan buatan suaminya. Ia memiliki alat-alat pembuat replika Jam Gadang tersebut. Ada dua jenis replika Jam Gadang yang ia jual yakni yang terbuat dari kayu dan fiber.

Menurutnya, yang memiliki rasa seni paling tinggi adalah yang terbuat dari kayu. Karena dalam pengerjaannya benar-benar dibuat dengan tangan. Termasuk dalam pengukiran dan pengecatan bahan yang telah berbentuk jam.

"Tadinya ini semua polos kayunya lalu dikasih warna sendiri. Dicat pakai tangan, diukirnya juga pakai tangan," kata Vera.

Sedangkan bentuk dari fiber, tidak murni seratus persen buatan tangan. Masih menggunakan bantuan mesin dalam pembuatannya.

Untuk harga, ia memberi harga berbeda-beda sesuai bentuk dan bahan pembuatnya. Harga yang paling murah adalah Rp 40.000 sedangkan yang termahal adalah Rp 100.000.

Vira dan suaminya menjual cinderamata Jam Gadang tersebut selama lima tahun. Selain replika Jam Gadang, Vera pun menjual berbagai aksesoris lain yang kebanyakan merupakan hasil kerajinan tangan sendiri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hutan Mangrove Mentawir Dekat IKN: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket, dan Cara Berkunjung

Hutan Mangrove Mentawir Dekat IKN: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket, dan Cara Berkunjung

Travel Tips
Tempat Wisata di Jepang Ini Terapkan Pajak Turis Sebesar Rp 10.400

Tempat Wisata di Jepang Ini Terapkan Pajak Turis Sebesar Rp 10.400

Travel Update
4 Karakteristik Wisatawan Indonesia Saat Ini, Kejar Pengalaman

4 Karakteristik Wisatawan Indonesia Saat Ini, Kejar Pengalaman

Travel Update
7 Tempat Wisata Lamongan Dekat Stasiun

7 Tempat Wisata Lamongan Dekat Stasiun

Jalan Jalan
Penembakan di Mal di Bangkok Dinilai Pengaruhi Pariwisata Thailand

Penembakan di Mal di Bangkok Dinilai Pengaruhi Pariwisata Thailand

Travel Update
Pengalaman Berkunjung ke Titik Nol, Lokasi IKN Nusantara

Pengalaman Berkunjung ke Titik Nol, Lokasi IKN Nusantara

Jalan Jalan
Mangli Sky View Magelang: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Mangli Sky View Magelang: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Turis Asing Paling Banyak Kunjungi Kalimantan Timur pada Agustus 2023

Turis Asing Paling Banyak Kunjungi Kalimantan Timur pada Agustus 2023

Travel Update
Persebaran Wisatawan di IKN Belum Merata, Lebih Banyak ke Titik Nol Nusantara

Persebaran Wisatawan di IKN Belum Merata, Lebih Banyak ke Titik Nol Nusantara

Travel Update
Persiapan MotoGP Mandalika 2023 Hampir 100 Persen, Ada Side Event

Persiapan MotoGP Mandalika 2023 Hampir 100 Persen, Ada Side Event

Travel Update
Sabtu Ini, Aneka Lampion Akan Hiasi Langit Malam Pantai Parangtritis

Sabtu Ini, Aneka Lampion Akan Hiasi Langit Malam Pantai Parangtritis

Travel Update
8 Wisata Pantai di Lamongan yang Populer 

8 Wisata Pantai di Lamongan yang Populer 

Jalan Jalan
Dampak MotoGP Mandalika, Lapangan Usaha Meningkat hingga Penuhi Target Kunjungan Wisatawan

Dampak MotoGP Mandalika, Lapangan Usaha Meningkat hingga Penuhi Target Kunjungan Wisatawan

Travel Update
Mayoritas Orang Indonesia Lihat Media Sosial untuk Pilih Tempat Wisata

Mayoritas Orang Indonesia Lihat Media Sosial untuk Pilih Tempat Wisata

Travel Update
Kereta Cepat Whoosh Vs Argo Parahyangan, Cepat Mana Sampai Kota Bandung?

Kereta Cepat Whoosh Vs Argo Parahyangan, Cepat Mana Sampai Kota Bandung?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com