Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/05/2014, 07:50 WIB
Fira Abdurachman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Memasuki lorong pintu Giyanti Coffe Roastery, hidung para tamu langsung disuguhi aroma kopi yang cukup menyengat. Kaki pun melangkah seperti mengikuti asal harumnya. Lidah langsung meronta ingin meneguk kopi yang ditawarkan di daftar menu.

Pilihan pertama adalah minuman yang paling paling laris di kafe yang terletak di Jalan Surabaya ini yaitu Piccolo. Cara meracik minuman ini berasal dari Spanyol yang biasa juga disebut Cortado. Piccolo atau Cortado juga banyak digemari di beberapa negara lainnya yaitu di kawasan barat wilayah Amerika Serikat biasa disebut Gibraltar. Di Kuba juga dinamakan Cortadito dan beberapa negara lainnya seperti Portugal dan Perancis.

Piccolo adalah racikan kopi dan susu. Hampir sama dengan kopi latte namun Piccolo jumlah campuran kopinya lebih banyak dari latte. Minimal jumlah campuran kopi dan susunya sama atau seimbang.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Aneka roti dan kue yang disajikan di Giyanti Coffe Roastery
Walaupun dicampur dengan susu, harum Piccolo pekat aroma kopi hitam. Hisapan pertama, busa kental dari susunya tercampur dengan kopi langsung menempel di bibir. Rasa pekat pahit kopinya menyeruduk ke lidah dan tenggorokan. Sebagai campuran kopinya adalah kopi Bali Kintamani. Asam khas kopi juga sedikit muncul. Namun kekentalannya masih terus terasa sampai diakhir tegukan. 

Busanya memang berbeda dengan kopi latte. Piccolo busanya kental dan lebih mudah berbaur dengan kopi. Padahal Piccolo diracik tanpa ada adukan dari sendok sama sekali.  Legit susunya juga tak terlalu menguasai hanya kadang saja muncul.

Tak salah kalau Piccolo juga minuman yang cocok direkomendasikan bagi penggemar kopi sejati.  Aroma dan rasa kopinya tetap menjadi raja di gelas kecil Piccolo.

Digelas kedua, Kompas.com disuguhi Hot Mocca Melt. Minuman ini adalah racikan kopi, coklat dan susu.  Harum cokelatnya tidak kalah dengan aroma kopinya yaitu kopi Toraja Sapan. Saat diseruput  hhmmm... rasa coklatnya legit di mulut. Membuat lidah ingin kembali meneguknya. Uniknya, kopi Toraja Sapan yang biasanya sangat kuat asamnya diracik menjadi sangat lembut di Hot Mocha Melt.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Hot Mocca Melt adalah racikan kopi, coklat dan susu.

Manisnya bukan dari gula. Manisnya didapat dari coklat batangan yang melting atau dicairkan. Setelah cair dicampur dengan kopi baru kemudian dicampur susu. Teksturnya walaupun kental namun lembut hingga tidak terlalu berat saat diujung lidah.  Rasa akhir yang tinggal adalah aroma kopinya seolah betah di mulut sampai tegukan berakhir. Minuman ini cocok bagi yang bukan penikmat kopi keras karena rasa kopinya lembut.

Giyanti Coffe Roastery mulai buka sejak 2012 silam. Pemiliknya adalah pasangan suami istri, Hendrik dan Monica Halianto. “Karena kami pasangan serasi. Hendrik passion-nya di kopi dan saya di bakery (kue dan roti) he-he-he...,” ujar Monica.

Semua kopi yang disajikan di kafe ini adalah kopi Indonesia seperti kopi Flores, Toraja, Sumatera, dan Bali. “Karena kami sangat mendukung petani kopi di Indonesia dan perkembangan perkebunan kopi di Indonesia,” kata Monica dengan antusias. Menurut Monica, kopi Indonesia jauh lebih kaya rasa dan kualitasnya juga tak diragukan di dunia.   

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Mesin espresso adalah bagian penting ketika meracik kopi.
Monica dan Hendrik serius memperhatikan setiap proses racikan kopinya. Mereka rela mengeluarkan modal besar demi membeli mesin espresso langsung dari Italia. Menurut Monica mesin espresso adalah bagian penting untuk menjaga cita rasa kopi.  "Mesin espresso produk Italia dikenal paling bagus di dunia," katanya.

Ke depan Giyanti Coffe Roastery merencanakan memperluas dan menambah gerai kopinya. “Biar kopi Indonesia menjadi raja di negeri sendiri,” kata Monica di akhir percakapan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Catat, Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar 8-10 Desember

Catat, Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar 8-10 Desember

Travel Update
AP II Prediksi Jumlah Penumpang Pesawat Naik 8 Persen Saat Nataru

AP II Prediksi Jumlah Penumpang Pesawat Naik 8 Persen Saat Nataru

Travel Update
Februari 2024, Wahana Demon Slayer Hadir Lagi di Universal Studios Japan

Februari 2024, Wahana Demon Slayer Hadir Lagi di Universal Studios Japan

Travel Update
Tempat Baru untuk Ajukan Visa Inggris di Jakarta, Bisa ke Hotel Ini

Tempat Baru untuk Ajukan Visa Inggris di Jakarta, Bisa ke Hotel Ini

Hotel Story
Harga Tiket dan Jam Buka Rumah Hantu Lawang Sukmo dan Zombieverse Solo

Harga Tiket dan Jam Buka Rumah Hantu Lawang Sukmo dan Zombieverse Solo

Jalan Jalan
7 Tempat Wisata untuk Rayakan Tahun Baru 2024 di Jakarta

7 Tempat Wisata untuk Rayakan Tahun Baru 2024 di Jakarta

Jalan Jalan
Langkah THE 1O1 Hotels & Resorts Semakin Serius Jadi Green Hotel

Langkah THE 1O1 Hotels & Resorts Semakin Serius Jadi Green Hotel

Hotel Story
Turis Malaysia Masih Dominasi Kunjungan ke Aceh pada Oktober 2023

Turis Malaysia Masih Dominasi Kunjungan ke Aceh pada Oktober 2023

Travel Update
Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar

Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar

Travel Update
Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Jalan Jalan
Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Travel Update
Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Travel Update
Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Travel Update
Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Travel Update
Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com