Pilihan pertama adalah minuman yang paling paling laris di kafe yang terletak di Jalan Surabaya ini yaitu Piccolo. Cara meracik minuman ini berasal dari Spanyol yang biasa juga disebut Cortado. Piccolo atau Cortado juga banyak digemari di beberapa negara lainnya yaitu di kawasan barat wilayah Amerika Serikat biasa disebut Gibraltar. Di Kuba juga dinamakan Cortadito dan beberapa negara lainnya seperti Portugal dan Perancis.
Piccolo adalah racikan kopi dan susu. Hampir sama dengan kopi latte namun Piccolo jumlah campuran kopinya lebih banyak dari latte. Minimal jumlah campuran kopi dan susunya sama atau seimbang.
Busanya memang berbeda dengan kopi latte. Piccolo busanya kental dan lebih mudah berbaur dengan kopi. Padahal Piccolo diracik tanpa ada adukan dari sendok sama sekali. Legit susunya juga tak terlalu menguasai hanya kadang saja muncul.
Tak salah kalau Piccolo juga minuman yang cocok direkomendasikan bagi penggemar kopi sejati. Aroma dan rasa kopinya tetap menjadi raja di gelas kecil Piccolo.
Digelas kedua, Kompas.com disuguhi Hot Mocca Melt. Minuman ini adalah racikan kopi, coklat dan susu. Harum cokelatnya tidak kalah dengan aroma kopinya yaitu kopi Toraja Sapan. Saat diseruput hhmmm... rasa coklatnya legit di mulut. Membuat lidah ingin kembali meneguknya. Uniknya, kopi Toraja Sapan yang biasanya sangat kuat asamnya diracik menjadi sangat lembut di Hot Mocha Melt.
Manisnya bukan dari gula. Manisnya didapat dari coklat batangan yang melting atau dicairkan. Setelah cair dicampur dengan kopi baru kemudian dicampur susu. Teksturnya walaupun kental namun lembut hingga tidak terlalu berat saat diujung lidah. Rasa akhir yang tinggal adalah aroma kopinya seolah betah di mulut sampai tegukan berakhir. Minuman ini cocok bagi yang bukan penikmat kopi keras karena rasa kopinya lembut.
Giyanti Coffe Roastery mulai buka sejak 2012 silam. Pemiliknya adalah pasangan suami istri, Hendrik dan Monica Halianto. “Karena kami pasangan serasi. Hendrik passion-nya di kopi dan saya di bakery (kue dan roti) he-he-he...,” ujar Monica.
Semua kopi yang disajikan di kafe ini adalah kopi Indonesia seperti kopi Flores, Toraja, Sumatera, dan Bali. “Karena kami sangat mendukung petani kopi di Indonesia dan perkembangan perkebunan kopi di Indonesia,” kata Monica dengan antusias. Menurut Monica, kopi Indonesia jauh lebih kaya rasa dan kualitasnya juga tak diragukan di dunia.
Ke depan Giyanti Coffe Roastery merencanakan memperluas dan menambah gerai kopinya. “Biar kopi Indonesia menjadi raja di negeri sendiri,” kata Monica di akhir percakapan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.