Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Ahmad Yahya di Muntok, Minggu (11/5/2014), mengatakan berbagai produk makanan olahan hasil laut yang selama ini menjadi andalan masyarakat setempat sudah cukup terkenal, baik di tingkat lokal maupun nasional.
"Pempek udang dari Desa Belolaut, Kerupuk siput gunggung, terasi udang, rusip yang terbuat dari fermentasi ikan merupakan makanan olahan khas daerah yang sudah terkenal, bahkan mampu menembus pasaran di luar daerah, potensi itu perlu terus dikembangkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan," ujar Yahya.
Ia menambahkan, daerah itu juga memiliki kuliner lain seperti lempah darat, lempah kuning, yang juga berbahan baku ikan juga cukup terkenal dan memiliki cita rasa khas yang cocok di lidah warga lokal maupun luar daerah.
Menurut dia, kekayaan aneka ragam kuliner itu bisa dijadikan pendukung yang potensial wisata sejarah yang ada di Kota Muntok dengan ikon Pesanggrahan Menumbing.
"Dalam hal ini promosi memegang peran penting agar wisatawan luar daerah mau berkunjung ke daerah itu, akan lebih baik jika pemkab setempat mampu menggandeng berbagai asosiasi pelaku pariwisata di luar daerah, misalnya dari Bali, Yogyakarta, Surabaya, Jakarta dan lainnya," ujarnya.
Selain itu, pemkab juga perlu membangun pusat kuliner di Muntok untuk memudahkan pengunjung mencicipi makanan dan masakan khas dalam satu lokasi.
"Kantung lokasi usaha kuliner ini penting untuk memudahkan pengunjung berbelanja dalam satu tempat, yang paling cocok untuk dibangun yaitu di sekitar Pasar Muntok," katanya.
Menurut dia, pembangunan pusat kuliner tersebut diharapkan juga mampu membangkitkan kembali pelaku usaha di daerah itu, karena beberapa tahun lalu para pelaku usaha kue di Muntok mampu meraih penghargaan dari MURI sebagai Kota seribu kue.
"Pascagebyar penghargaan tersebut, seribu kue Muntok seakan lenyap, dengan adanya pusat kuliner di pusat Kota Muntok, kami harapkan mampu membangkitkan kembali ekonomi kerakyatan tersebut sekaligus mendukung tumbuh kembang pariwisata daerah," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.