Salah satunya adalah hutan bakau atau mangrove di Blok Bedul yang kini menjadi tujuan wisata mangrove. Lokasinya berada di Dusun Blok Solo, Desa Sumberasri, Kecamatan Purwoharjo.
Suasana alam di hutan mangrove Blok Bedul benar-benar asri, karena berada dalam Taman Nasional Alas Purwo. Hutan mangrove tumbuh lebat di sepanjang kawasan di mana oleh warga setempat dinamakan Segara Anakan, merupakan muara sungai yang mengalir ke Samudera Hindia.
Jumat (2/5/2014) lalu, Kompas Travel diundang Raja Wisata, biro perjalanan wisata mengunjungi Taman Nasional Alas Purwo di Banyuwangi, Jawa Timur. Salah satu obyek wisata yang dikunjungi adalah Hutan Mangrove Blok Bedul.
Tidak sampai 10 menit menyeberang dari Resort Grajagan menuju ke seberang dermaga sepanjang 225 meter. Berhubung hari masih siang dan perut sudah keroncongan, kami pun memutuskan untuk makan siang di warung yang ada di Blok Bedul. Menikmati air kelapa muda di Warung Bu Sri di tengah terik matahari yang menyengat sungguh nikmat. Tanpa terasa ikan bakar yang baru matang disertai nasi hangat itu pun langsung ludes.
Setelah matahari agak condong ke barat, petualangan menyusuri Segara Anakan dimulai. Matahari mulai bersahabat. Perjalanan dengan gondang gandung dilanjutkan menyusuri hutan mangrove di sore itu.
Perjalanan begitu menyenangkan. Air begitu tenang. Suara mesin gondang-gandung mengiringi perjalanan sepanjang Segara Anakan. Burung bangau dengan angkuh bertengger di tiang-tiang sepanjang hutan bakau dekat dengan jaring nelayan untuk mencuri ikan yang terjerat jaring nelayan.
Sungai Kere
Menyusuri Segara Anakan yang lebar, nakhoda perahu akan mengajak wisatawan memasuki sungai yang agak sempit. Ini dinamakan Sungai Kere. Semakin masuk ke dalam, alur sungai makin mengecil dan terlihat dangkal. Pohon mangrove semakin lebat dan hampir menyentuh perahu. Air terlihat berwarna kecokelatan namun bersih dari sampah.
Di Sungai Kere wisatawan akan melihat gubuk-gubuk nelayan yang berada di pinggir hutan bakau. Inilah tempat para nelayan beristirahat. Perahu-perahu nelayan ditambat di tepi sungai.
Sekitar 30 menit, kami berada di Sungai Kere untuk menikmati kesunyian di tengah hutan mangrove Banyuwangi. Tak lama kemudian mesin perahu dihidupkan dan kami meninggalkan Sungai Kere untuk kembali menyusuri Segara Anakan dan perahu mengarah ke Resort Grajagan. Sang Surya pun perlahan-lahan mulai turun di ufuk barat mengakhiri perjalanan kami berwisata ke hutan Mangrove Blok Bedul...