Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blok Bedul, Wisata Mangrove di Banyuwangi

Kompas.com - 18/05/2014, 20:15 WIB
TAMAN Nasional Alas Purwo di Banyuwangi, Jawa Timur menyimpan beragam obyek wisata. Meskipun wisatawan harus melalui jalan "kurang bersahabat" saat memasuki kawasan hutan, namun keasrian dan keindahan alamnya begitu menarik dan layak menjadi tujuan wisata di akhir pekan.

Salah satunya adalah hutan bakau atau mangrove di Blok Bedul yang kini menjadi tujuan wisata mangrove. Lokasinya berada di Dusun Blok Solo, Desa Sumberasri, Kecamatan Purwoharjo.

Suasana alam di hutan mangrove Blok Bedul benar-benar asri, karena berada dalam Taman Nasional Alas Purwo. Hutan mangrove tumbuh lebat di sepanjang kawasan di mana oleh warga setempat dinamakan Segara Anakan, merupakan muara sungai yang mengalir ke Samudera Hindia.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Wisata Mangrove Blok Bedul di Banyuwangi, Jawa Timur.
Luas hutan mangrove sekitar 1.200 hektar yang membentang sejauh 18 kilometer. Dinamakan Bedul, karena di sepanjang Segara Anakan banyak ditemukan ikan bedul yakni ikan yang memiliki sirip di punggungnya. Ikan ini sering dijadikan lauk sehari-hari oleh masyarakat sekitar.

Jumat (2/5/2014) lalu, Kompas Travel diundang Raja Wisata, biro perjalanan wisata mengunjungi Taman Nasional Alas Purwo di Banyuwangi, Jawa Timur. Salah satu obyek wisata yang dikunjungi adalah Hutan Mangrove Blok Bedul.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Paket wisata mangrove Blok Bedul di Banyuwangi, Jawa Timur.
Kami memasuki Blok Bedul dari Taman Nasional Alas Purwo, tepatnya melalui Resort Grajagan. Untuk menyeberangi Segara Anakan, tersedia alat transportasi yakni dua perahu yang dijadikan satu. Beratapkan terpal dan kursi kayu diatur rapi dan sanggup menampung sebanyak 10-15 penumpang. Oleh masyarakat setempat, perahu ini dinamakan gondang gandung. Tarif perahu sebesar Rp 200.000. Itu sudah termasuk perjalanan menyusuri Segara Anakan sampai kembali ke tempat semula.

Tidak sampai 10 menit menyeberang dari Resort Grajagan menuju ke seberang dermaga sepanjang 225 meter. Berhubung hari masih siang dan perut sudah keroncongan, kami pun memutuskan untuk makan siang di warung yang ada di Blok Bedul. Menikmati air kelapa muda di Warung Bu Sri di tengah terik matahari yang menyengat sungguh nikmat. Tanpa terasa ikan bakar yang baru matang disertai nasi hangat itu pun langsung ludes.

Setelah matahari agak condong ke barat, petualangan menyusuri Segara Anakan dimulai. Matahari mulai bersahabat. Perjalanan dengan gondang gandung dilanjutkan menyusuri hutan mangrove di sore itu.

Perjalanan begitu menyenangkan. Air begitu tenang. Suara mesin gondang-gandung mengiringi perjalanan sepanjang Segara Anakan. Burung bangau dengan angkuh bertengger di tiang-tiang sepanjang hutan bakau dekat dengan jaring nelayan untuk mencuri ikan yang terjerat jaring nelayan.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Wisata Mangrove Blok Bedul di Banyuwangi, Jawa Timur.
Selain burung bangau, di kawasan yang terdiri dari 27 jenis mangrove ini juga ditemukan burung elang, kera, biawak, serta pada bulan-bulan tertentu wisatawan dapat menjumpai burung migran dari Australia yang singgah di sini.

Sungai Kere

Menyusuri Segara Anakan yang lebar, nakhoda perahu akan mengajak wisatawan memasuki sungai yang agak sempit. Ini dinamakan Sungai Kere. Semakin  masuk ke dalam, alur sungai makin mengecil dan terlihat dangkal. Pohon mangrove semakin lebat dan hampir menyentuh perahu. Air terlihat berwarna kecokelatan namun bersih dari sampah.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Rumah peristirahatan nelayan di Sungai Kere, Wisata Mangrove Blok Bedul di Banyuwangi, Jawa Timur.
Suasana menjadi kian hening saat mesin perahu dimatikan. Sunyi dan sepi. Hanya suara serangga yang terdengar. Begitu alami. Resapilah benar-benar suasana sunyi ini yang mungkin sulit ditemukan di tempat lain.

Di Sungai Kere wisatawan akan melihat gubuk-gubuk nelayan yang berada di pinggir hutan bakau. Inilah tempat para nelayan beristirahat. Perahu-perahu nelayan ditambat di tepi sungai.

Sekitar 30 menit, kami berada di Sungai Kere untuk menikmati kesunyian di tengah hutan mangrove Banyuwangi. Tak lama kemudian mesin perahu dihidupkan dan kami meninggalkan Sungai Kere untuk kembali menyusuri Segara Anakan dan perahu mengarah ke Resort Grajagan. Sang Surya pun perlahan-lahan mulai turun di ufuk barat mengakhiri perjalanan kami berwisata ke hutan Mangrove Blok Bedul...

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Ekowisata Mangrove Blok Bedul di Banyuwangi, Jawa Timur.
KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Wisata Mangrove Blok Bedul di Banyuwangi, Jawa Timur.
KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Taman Nasional Alas Purwo di Banyuwangi, Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com