Hati saya melonjak dan mengikuti tarikan tangannya. Dia lantas menunjukkan area pemotretan. Di sana berdiri seorang pengunjung dengan senyum gembira menghadap kamera. Jempol kanan di depan dada, sementara tangan kirinya seolah-olah merangkul seseorang, tetapi kosong.
”Mana Messi?” tanya saya tak sabar. ”Messi tidak ada di sini. Anda nanti kami foto sendirian, lalu kami gabung dengan foto Messi menggunakan digital imaging,” jawabnya.
Saya lalu berterima kasih dan menolak tawarannya. Kalau cuma gabung-gabung foto gitu sih teman saya banyak yang bisa. Gratis lagi. Batin saya.
Waktu tersisa sekitar 45 menit sebelum balik ke penginapan. Saya lalu menuju FC Botica Megastore, sejenis toko yang menyediakan berbagai pernak-pernik tentang Barca. Mulai dari gantungan kunci, sepatu, hingga jersey pemain dijual di sini. Toko ini dibangun dua lantai dengan luas bangunan 1.500 meter persegi. Pengelola seolah mempersilakan penggemar Barca untuk memanjakan mata sekaligus memuaskan diri berbelanja. Harganya mulai 2,9 euro (sekitar Rp 49.000) hingga 95 euro (Rp 1,61 juta).
Tak terasa, waktu 45 menit itu singkat banget. Saya bergegas keluar toko dan melongok ke pintu stadion. Masih berharap ada Messi di sana. Rupanya hanya gambar Messi bersama rekan-rekannya berukuran raksasa di pintu masuk itu. Ah, Messi benar-benar tak datang hari ini. (M Hilmi Faiq)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.