Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 20/05/2014, 11:37 WIB
EditorI Made Asdhiana
Oleh: Cornelius Helmy & Nawa Tunggal

CHARLIE Chaplin pernah turun di Stasiun Cibatu, Garut, Jawa Barat, pada 1927 dan 1935. Ia menikmati keindahan alam Garut yang ketika itu disebut Switzerland van Java. Mari ke Cibatu, naik kereta api, tentu.

Gerimis tipis turun lembut di Stasiun Cibatu ketika Kereta Api Serayu yang kami tumpangi tiba dari Jakarta tepat pukul 14.20. Kereta ekonomi berpendingin ruangan itu berangkat dari Stasiun Jakarta Kota pukul 08.25 menuju stasiun akhir Purwokerto via Purwakarta, Bandung.

Terletak di ketinggian 612 meter di atas permukaan laut, Stasiun Cibatu terasa sejuk berlingkung bukit dan gunung. Di sebelah barat tampak Gunung Guntur yang ketika itu puncaknya diselimuti mega putih. Sementara setengah punggung gunung dirambati sinar matahari. Sebuah panorama yang mirip lukisan. Di kiri-kanan, sejauh mata memandang, tampak gunung-gunung indah, yaitu Gunung Papandayan, Gunung Cikuray, Gunung Kancil, dan Gunung Haruman.

Stasiun yang dibangun pada 1889 itu menunjukkan kerentaannya. Risplank sudah tampak agak keropos. Namun, stasiun ini menyimpan sejarah. Ada penumpang ”istimewa”, yaitu komedian Inggris legendaris, Charlie Chaplin, pada 1927. Mungkin hanya sebuah kebetulan jika Charlie Chaplin lahir pada 1889, tepat ketika Stasiun Cibatu dibangun.

KOMPAS/YUNIADHI AGUNG Salah satu potongan lokomotif kuno yang dipajang di depo Stasiun Cibatu, Garut, Jawa Barat, Senin (28/4/2014).
Sampai sekarang memang belum ditemukan dokumen resmi yang menyebutkan aktivitas Chaplin dalam berkereta api menuju Garut. Kepala Pusat Pelestarian dan Desain Arsitek PT Kereta Api Indonesia (Persero) Ella Ubaidi mengatakan, sampai saat ini belum dijumpai bukti sejarah mengenai persinggahan Charlie Chaplin di Cibatu, Garut.

Kisah turun-temurun

Kisah kunjungan Chaplin ke Garut itu secara turun-menurun hidup dan tertanam di benak warga Garut. Antara lain menurun kepada Franz Limiart (47), warga Garut yang aktif sebagai pemerhati sejarah dan pelaku ekonomi kreatif Garut. Ia mendapat cerita dari mendiang sang ayah, Liem Boen San (1923- 1993). Ketika Chaplin datang untuk kedua kalinya pada 1935 di Garut, Liem Boen San berusia 12 tahun. Liem, seperti dituturkan Franz Limiart, melihat kehebohan besar di Garut tahun itu. Gara-garanya adalah kunjungan komedian berkumis ”Hitler”, yaitu Charlie Chaplin.

Liem Boen San kecil, seperti dituturkan Franz, begitu penasaran saat banyak orang berkumpul di Stasiun Garut Kota, berjarak 100 meter dari rumahnya. Beberapa orang yang ditemuinya, pribumi atau Eropa, membicarakan Charlie Chaplin. Siang yang panas tidak menyurutkan riuh rendah warga dari berbagai kalangan berdiri di muka Stasiun Garut Kota untuk melihat Chaplin turun di Stasiun Garut dari Stasiun Cibatu.

Komedian film bisu itu benar-benar menampakkan batang hidungnya tanpa riasan di Stasiun Garut Kota. Wajahnya tidak berhiaskan kumis petak. Ia tidak memakai jas sempit dan celana kedodoran. Topi tinggi warna hitam andalannya pun tidak ia bawa. Siang itu, ia berjas dan berdasi rapi dengan penutup kepala mirip yang lazim digunakan mandor perkebunan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Masjid Al Jabbar Kini Punya Galeri Rasulullah dan Sejarah Islam Nusantara

Masjid Al Jabbar Kini Punya Galeri Rasulullah dan Sejarah Islam Nusantara

Jalan Jalan
Pantai Waso, Tempat Lihat Sunrise yang Anti-Mainstream di Labuan Bajo

Pantai Waso, Tempat Lihat Sunrise yang Anti-Mainstream di Labuan Bajo

Jalan Jalan
Ramadhan 2023, Kunjungan Wisatawan ke Bantul Turun Hampir 85 Persen

Ramadhan 2023, Kunjungan Wisatawan ke Bantul Turun Hampir 85 Persen

Travel Update
Daftar 27 Masjid di 4 Jalur Mudik, Ada Masjid Raya Al-Jabbar

Daftar 27 Masjid di 4 Jalur Mudik, Ada Masjid Raya Al-Jabbar

Travel Update
Kejahatan Jalanan di Yogyakarta Dapat Kurangi Kepercayaan Wisatawan

Kejahatan Jalanan di Yogyakarta Dapat Kurangi Kepercayaan Wisatawan

Travel Update
15 Tempat Ngabuburit Murah di Surabaya, Ada Lokasi Gratis 

15 Tempat Ngabuburit Murah di Surabaya, Ada Lokasi Gratis 

Jalan Jalan
Libur Lebaran 2023, Kemenparekraf Rilis Booklet Mudik Jelajah Masjid

Libur Lebaran 2023, Kemenparekraf Rilis Booklet Mudik Jelajah Masjid

Travel Update
4 Daftar Mudik Gratis untuk Lebaran 2023, Masih Bisa Daftar

4 Daftar Mudik Gratis untuk Lebaran 2023, Masih Bisa Daftar

Travel Tips
Masjid Unik di Surabaya, Bentuknya Menyerupai Kabah

Masjid Unik di Surabaya, Bentuknya Menyerupai Kabah

Jalan Jalan
11 Maskapai Asing Buka Penerbangan Langsung dari 7 Negara ke Indonesia

11 Maskapai Asing Buka Penerbangan Langsung dari 7 Negara ke Indonesia

Travel Update
Larangan ASN Buka Bersama Hanya untuk Kepala Lembaga Pemerintah

Larangan ASN Buka Bersama Hanya untuk Kepala Lembaga Pemerintah

Travel Update
Aktivitas di Festival Munara Beba, Cicip Kuliner Lokal hingga Sasisen

Aktivitas di Festival Munara Beba, Cicip Kuliner Lokal hingga Sasisen

Jalan Jalan
10 Masjid Tertua di Indonesia, Usianya Mencapai Ratusan Tahun 

10 Masjid Tertua di Indonesia, Usianya Mencapai Ratusan Tahun 

Jalan Jalan
Dilarang Pakai Sepeda Listrik di Jalur Pedestrian Sanur Bali mulai 1 April

Dilarang Pakai Sepeda Listrik di Jalur Pedestrian Sanur Bali mulai 1 April

Travel Update
Syarat Naik Pesawat untuk Lebaran 2023, Cek Status Vaksinasi

Syarat Naik Pesawat untuk Lebaran 2023, Cek Status Vaksinasi

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+