Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Open Door, Bistro Senyaman Rumah di Tengah Kota

Kompas.com - 26/05/2014, 07:42 WIB
Kontributor Travel, Sri Noviyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Coba sebutkan satu tempat di Jakarta yang aman dari hiruk-pikuk kesibukan kota. Kalau anda berpikir tak ada tempat nyaman di Jakarta selain rumah, mungkin tempat satu ini cocok menjadi rekomendasi tempat untuk menyelinap sebentar dari penatnya ibu kota.

Open Door, sebuah bistro yang mulai banyak jadi perbincangan para excellence seeker. Belum banyak yang tahu, padahal letaknya begitu strategis. Berada di bagian barat Jakarta, bangunannya pun dikelilingi gedung-gedung tinggi ibu kota. “Sudah mulai ramai, memang baru dibuka seminggu ini,” ujar Emil Halim, salah satu pemilik bistro ini saat Kompas Travel menghadiri undangan Media Preview Dinner.

Emil bersama temannya, Steven Tjhang yang juga membuka East 8 New York Fusion Tapas + Bar di kancah kuliner Singapura, merasa untuk tertantang membuat sebuah tempat makan nyaman di tanah airnya sendiri. Pengalaman mereka di Singapura direpresentasikan di sini. “Perkembangan kuliner di Singapura itu cukup pesat, harus pintar-pintar marketing. Ibaratnya marketing tak pernah tidur, tiap dua harinya ada restoran baru buka dan tiap dua hari pula ada restoran yang tutup. Di sana pengalaman bersantap tak dapat dibawa pada siklus yang biasa saja. Beberapa sistemnya, kami terapkan di sini,” jelasnya.

Restoran ini dibuka secara resmi untuk umum pada tanggal 26 Mei 2014. Sesuai konsepnya yaitu interactive international bistro, Open Door  berkomitmen untuk menyediakan pengalaman bersantap menggugah selera dan penuh kesan bagi para excellence seekers. Di sinilah tempat bersantai yang sangat nyaman. Selayaknya mengunjungi rumah teman dekat ataupun kerabat, datang ke tempat ini pengunjung akan mendapat sapaan ramah para pelayannya.

“Sesuai namanya Open Door, pintu kami terbuka untuk siapa pun. Ramah interaksi, pengunjung diharapkan nyaman dan bisa lepas dari hiruk-pikuk kota dengan menikmati interior, menu makanan, hingga sapaan hangat dari staf kami,” tambah Emil.

Open Door berlokasi di tengah kawasan komersial, gaya hidup, dan bisnis terkemuka Jakarta Barat. Tak  akan ada yang menyangka tempat ini turut berdesakan di tengahnya. tepatnya di Residence Lobby Royal Mediterania Garden, berdekatan dengan Central Park dan Mall Taman Anggrek Jakarta Barat

Restoran dibagi menjadi tiga area berbeda yang saling melengkapi. Tujuannya ialah membawa tamu ke tingkatan suasana dan pengalaman yang lebih tinggi. Dari pintu masuk, tamu akan disapa dengan pop-up bar, ada kontainer yang terbuat dari logam merah cerah, mirip dengan warung rokok kaki lima.

“Pop-up bar ini khusus menjual rokok dan minuman beralkohol. Jadi kalau ada tamu yang ingin duduk di luar tak perlu repot-repot masuk ke dalam untuk memesan,” ujar Emil.

Ketika tamu menginjakkan kaki ke area utama, maka mereka akan disuguhkan dengan ruang terpadu untuk bekerja, bersosialisasi, sekaligus menyepi dari hiruk pikuk kota. Apalagi bila datang ditemani sahabat karib, lengkap sudah kenyamanan yang didapat. Di ruang tengah ini terdapat sofa panjang nan nyaman mengelilingi sebuah proyektor besar yang bisa digunakan untuk nonton bareng saat musim pertandingan bola tiba, tak jauh dari sofa ini terdapat bar juga dapur.

dokumentasi Open Door Bistro Bar di Ruang Utama Open Door

Sedangkan di sisi ruang utama bagian belakang, suasana lebih homey. Diisi dengan meja dan kursi kayu serta tambahan sofa yang lebih kecil. Interiornya dominan cokelat, dindingnya adalah bata tanpa semen dipadu dengan penerangan lampu-lampu yang menjuntai panjang dari langit-langitnya. Penyejuk ruangan dicat hitam, nuansanya sedikit redup. Sedang dari jendela kaca bagian atas terlihat kerlip lampu dari gedung-gedung tinggi yang mengelilinginya. Ini lah maksud saya tadi, cantik kota Jakarta bisa dinikmati tanpa merasakan sibuk, macet atau polusi udara di jalan.

Sangat nyaman datang ke sini untuk makan malam. Dari sini kita bisa lihat bangunan-bangunan kokoh itu menjadi pemandangan cantik yang dapat membuat kita terkagum-kagum, rileks dan lupa pada keadaan kota yang semrawut. “Waktu terbaik memang malam hari, makanya setiap harinya kita buka pukul tiga sore hingga jam dua malam,” tambah Emil lagi.

Masih ada satu area di Open Door, bagian belakang. Gaya halaman belakang budaya Barat direfeksikan di sini. Lebih dari sekadar pemandangan dari dalam resto. Di sini, pengunjung bisa bersantai dan menikmati pemandangan gedung pencakar langit langsung tanpa jendela-jendela kaca yang menghalangi sembari menyeruput mocktails dan cocktails andalan Open Door.

“Kita sulap bagian belakang ini menjadi area alfresco (luar ruangan), dipersembahkan khusus bagi para tamu yang ingin mendambakan kesejukan malam, jauh dari hiruk pikuk kemacetan ibu kota,” terangnya kembali.

Dengan kapasitas 120 orang, Open Door membawa tamu ke sebuah lintang dimensi F&B di mana empat pilar hiburan interaktif tersusun yakni musik yang indah, pelayanan terbaik, makanan yang menggugah selera, serta minuman yang segar. Sebenarnya untuk ukuran bistro, luas Open Door rasanya terlalu besar hanya saja area yang dipisah menjadi empat dapat menjadi pilihan pengunjung di mana area ternyaman mereka dari sebuah bistro.

“Karena kita mengharapkan restoran ini selayaknya rumah karib ataupun kerabat, kami harap ada interaksi terjalin. Interaksi adalah kunci. Di Open Door, interaksi pelanggan dengan pelayanan yang ramah dari kami serta ragam fasilitas yang disediakan seperti keriangan musik masa kini yang apik diharapkan dapat membuat pengunjung dapat menikmati waktu berharga mereka,” ungkap Steven turut menjelaskan.

dokumentasi Open Door Bistro Berbagai menu makanan di Open Door

Untuk pengalaman bersantap, ada tiga hal yang ditawarkan di sini. Sederhana, lezat, dan kreatif. Menu diklasifikasikan menjadi dua yaitu makanan Asia dan juga Western.Menu andalan di antaranya adalah Nasi Goreng Tom Yum, Kimchi Kalbi Burher, Curry Dust Chicken Wings, Tokyo Banana, dan Es Campur Pannacota. Kisaran harga untuk minuman adalah Rp 12.000 hingga Rp 70.000, sedangkan makanan dipatok antara Rp 24.000 hingga Rp 100.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com