Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Hemat Saat Liburan

Kompas.com - 30/05/2014, 09:04 WIB
Fira Abdurachman

Penulis

KOMPAS.com - Kalau kata pepatah, di mana ada kemauan di situ ada jalan. Jadi bukan di mana ada uang di situ ada jalan. Banyak cara menuju Roma, banyak cara juga untuk mengakali bujet yang terbatas tanpa mengurangi kenikmatan liburan.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menekan bujet dalam perjalanan liburan. Kesannya memang seperti menderita dimasa liburan. Padahal kalau kita lihat sisi lain dalam perjalanan, justru cara hemat ini memberikan kesan dan pengalaman tersendiri.

Berikut beberapa tips cara hemat selama perjalanan liburan:

1. Penginapan Murah

Tinggal di penginapan murah bukan berarti tinggal di kamar hotel yang jorok, bau, dan jelek. Apalagi masa sekarang, banyak penginapan atau hotel murah yang pelayanan dan kebersihannya terjaga. Informasi penginapan murah yang direkomendasikan ini banyak ditawarkan di laman atau website penyedia jasa pemesanan hotel seperti www.booking.com atau www.hostelworld.com. Ada juga website lokal Indonesia seperti www.wego.com, www.pegipegi.com, dan www.nusatrip.com .

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Hostel di Marakes, Maroko. Tinggal di penginapan murah justru memberi pengalaman baru saat liburan.

Laman-laman tersebut cukup mudah dimengerti dan digunakan. Salah satu tips memilih penginapan melalui laman atau website ini adalah baca baik–baik bagian “review” atau kesaksian pengalaman para pengguna penginapan. Jika beruntung, laman atau website penyedia jasa pemesanan hotel ini juga sering  menawarkan harga diskon yang menguntungkan.

Bisa juga mencari rekomendasi dari teman atau kerabat yang pernah ke tempat tujuan liburan yang sama sebelumnya. Biasanya mereka akan lebih jujur dalam memberikan rekomendasi.

2. Transportasi Umum

Jangan ragu dan takut menggunakan transportasi umum. Apalagi kalau liburannya ke kota besar baik dalam maupun luar negeri yang sistem transportasinya pasti bagus. Harganya bisa jauh lebih murah sekali dibanding dengan sewa transportasi pribadi seperti taksi atau mobil.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Trem di Casablanca, Maroko. Transportasi umum harganya jauh lebih merah ketimbang sewa mobil dan taksi.

Pengalaman menggunakan transportasi umum seperti kereta api dan bus juga memberikan  kesan tersendiri. Kita akan lebih memahami dan dekat dengan kehidupan nyata masyarakat lokal. Selain itu bisa banyak belajar misalnya dengan membandingkan dengan transportasi lokal di kota dan negara sendiri.  

3. Makan di Kawasan Turis

Hindari makan di kawasan turis karena biasanya mahal dan kurang enak rasanya. Makanlah di tempat masyarakat lokal biasa makan seperti foodcourt, kedai, dan pasar tradisional.  Tempat makan seperti ini harganya akan lebih murah dan rasanya juga lebih asli.

Tidak semua makanan murah saat liburan adalah makanan jorok dan tidak enak. Misalnya Singapura adalah salah satu kota termahal di dunia tapi foodcourt-nya enak dan murah. Dengan harga sekitar 2-3 dollar Singapura atau setara dengan Rp 20.000 hingga Rp 30.000 sudah bisa beli paket sarapan roti, telur, dan teh atau kopi. Bandingkan sarapan di kafe atau hotel bisa keluar kocek sampai Rp 100.000.

Wajar saja kalau sesekali ke restauran mahal atau kafe tetapi jangan setiap kali makan atau bahkan setiap hari. Bukan hanya rugi uang tapi juga rugi pengalaman. Melalui makanan juga akan lebih memahami  budaya dan kebiasaan masyarakat lokal.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Laksa di Pasar Air Itam adalah makanan enak dan terkenal di pasar tradisional Penang, Malaysia.

Salah satu tips memilih tempat makan murah dan enak adalah bertanya ke orang lokal seperti staf di penginapan dan rekomendasi dari majalah atau buku panduan. Apalagi sekarang zaman internet, laman atau website tentang informasi tempat makanan enak bertebaran di mana-mana. Termasuk tulisan di blog banyak yang mengulas tentang tempat makan enak.

Ketiga tips di atas mungkin terkesan ribet dan repot tapi coba hitung perbedaan harganya. Selisih uangnya akan sangat menggiurkan untuk dipakai pengeluaran lain saat liburan. Mungkin uangnya bisa buat beli oleh–oleh, memperpanjang perjalanan liburan, atau ditabung untuk liburan selanjutnya.

Hemat saat liburan itu justru menguntungkan kok. Mau coba? 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com