Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/05/2014, 15:02 WIB
JAMBI, KOMPAS.com - Paket serta pengemasan pariwisata di Jambi secara menarik dapat dengan efektif mempopulerkan Candi Muarajambi di Provinsi tersebut. Hal tersebut diungkapkan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar.

"Terdapat beberapa hal yang efektif untuk mempopulerkan Candi Muarajambi, salah satunya adalah paket wisata yang menarik," kata Sapta kepada wartawan usai acara Festival Candi Muarajambi di Jambi, Kamis (29/5/2014).

Menurut Sapta, paket wisata tersebut dapat dipromosikan di kota besar seperti Jakarta, Medan dan kota besar yang sering disinggahi turis. Cara lain yang efektif untuk mengenalkan Candi Muarajambi adalah pagelaran festival budaya dan pariwisata seperti Festival Candi Muarajambi yang diselenggarakan sejak 29 Mei hingga 1 Juni 2014.

"Hal selanjutnya untuk mempromosikan adalah pagelaran warisan budaya, seperti yang telah digagas selama 11 tahun yang tentunya pada setiap tahun jumlah pengunjung pasti meningkat," katanya.

Ia menambahkan Kementerian bersama pemerintah daerah setempat akan mendiskusikan waktu tambahan yang tepat bagi acara pagelaran agar warga dapat lebih banyak yang berkunjung ke festival itu di tahun-tahun mendatang.

"Kami akan rundingkan dengan Bupati dan Gubernur apakah bisa mengadakan pagelaran festival di sore atau malam hari agar lebih menarik dan tidak panas," kata Sapta.

Selain itu, tambah Wamen, kemudahan sarana transportasi juga memudahkan wisatawan untuk berkunjung ke situs Candi Muarajambi baik melalui jalan darat atau Sungai Batanghari.

"Nanti juga direncanakan ada kapal dari kota Jambi ke Muarajambi untuk menikmati udara sungai dan dibangun restoran pinggir sungai yang menjual makanan khas daerah seperti pindang atau pepes patin," tambah Sapta.

Kemenparekraf akan membahas "masterplan" bersama pemerintah daerah Jambi untuk mengaktifasi kegiatan pariwisata yang paling tepat untuk dikembangkan di provinsi tersebut.

"Kami harap dampak ekonominya akan besar bagi masyarakat di Jambi maupun luar Jambi. Hal yang juga harus diutamakan untuk dibenahi adalah fasilitas umum dan infrastruktur yang mendukung wisata," ujar Sapta.

Festival Candi Muarajambi dilaksanakan di situs candi yang mencakup lahan di tujuh wilayah desa. Kawasan percandian tersebut memiliki 82 reruntuhan bangunan kuno yang delapan di antaranya telah dibuka dan dilakukan pelestarian secara intensif.

Dalam festival tersebut ditampilkan sejumlah tarian khas daerah Jambi dan rally wisata, jalan sehat, pameran dan bazar pariwisata serta UMKM. Juga terdapat hiburan musik dan pesta kanal kuno yang diadakan di Danau Kelari di dalam kawasan percandian.

Candi Muarajambi, sekitar 40 kilometer dari kota Jambi dan terletak di muara Sungai Batanghari. Situs percandian tersebut merupakan peninggalan Kerajaan Melayu Kuno masa Hindu-Buddha pada abad 7-13 Masehi dan terdiri dari 82 reruntuhan bangunan kuno.

Sebanyak delapan candi telah dibuka dan dirawat secara intensif seperti Candi Gumpung, Candi Tinggi I, Candi Tinggi II, Candi Kembar Batu, Candi Astano, Candi Gedong I, Candi Gedong II dan Candi Kedaton.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kawasan Gunung Bromo Akan Direboisasi pada 2024

Kawasan Gunung Bromo Akan Direboisasi pada 2024

Travel Update
Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya Ditutup sampai 1 Oktober

Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya Ditutup sampai 1 Oktober

Travel Update
Jelang MotoGP Mandalika 2023, Jumlah Hotel di Mandalika Masih Kurang

Jelang MotoGP Mandalika 2023, Jumlah Hotel di Mandalika Masih Kurang

Travel Update
Panduan Wisata Safari Beach Jateng di Batang

Panduan Wisata Safari Beach Jateng di Batang

Jalan Jalan
Dampak Kebakaran Bromo, Kerugian Capai Rp 89,76 Miliar

Dampak Kebakaran Bromo, Kerugian Capai Rp 89,76 Miliar

Travel Update
5 Aktivitas di Jakarta Architecture Festival 2023, Lihat Pemandangan dari Ketinggian

5 Aktivitas di Jakarta Architecture Festival 2023, Lihat Pemandangan dari Ketinggian

Travel Tips
5 Tips Berkunjung ke Museum Petilasan Mbah Maridjan, Sekalian Lava Tour

5 Tips Berkunjung ke Museum Petilasan Mbah Maridjan, Sekalian Lava Tour

Travel Tips
291.526 Turis India Terbang ke Bali Sepanjang 2023, Terbanyak Setelah Australia

291.526 Turis India Terbang ke Bali Sepanjang 2023, Terbanyak Setelah Australia

Travel Update
Panduan Lengkap ke Jakarta Architecture Festival 2023, Cuma Sampai 30 September

Panduan Lengkap ke Jakarta Architecture Festival 2023, Cuma Sampai 30 September

Travel Tips
5 Spot Foto di Jakarta Architecture Festival 2023, Tempatnya Estetis

5 Spot Foto di Jakarta Architecture Festival 2023, Tempatnya Estetis

Travel Tips
7 Wisata Sejarah dan Budaya di Payakumbuh, Ada Rumah Gadang yang Usianya Ratusan Tahun

7 Wisata Sejarah dan Budaya di Payakumbuh, Ada Rumah Gadang yang Usianya Ratusan Tahun

Jalan Jalan
Cara ke Lapangan Banteng Naik Transjakarta, KRL, dan MRT

Cara ke Lapangan Banteng Naik Transjakarta, KRL, dan MRT

Travel Update
Jadwal Air Mancur di Lapangan Banteng 2023, Ada Dua Sesi

Jadwal Air Mancur di Lapangan Banteng 2023, Ada Dua Sesi

Travel Update
Banyak Orang Korea Selatan Lebih Suka Liburan ke Asia Tenggara daripada di Dalam Negeri

Banyak Orang Korea Selatan Lebih Suka Liburan ke Asia Tenggara daripada di Dalam Negeri

Jalan Jalan
10 Wisata Alam di Payakumbuh, Banyak Bukit dengan Panorama Indah 

10 Wisata Alam di Payakumbuh, Banyak Bukit dengan Panorama Indah 

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com