Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negeri Di Atas Awan

Kompas.com - 05/06/2014, 12:52 WIB

Tongkonan ini memiliki perbandingan ukuran satu banding 2-3 (panjang banding lebar). Untuk membuat tongkonan berukuran 4 meter x 10 meter butuh total biaya hingga Rp 400 juta. Ruang di tongkonan terdiri tiga bagian yang biasanya difungsikan sebagai dapur, ruang tidur, dan ruang makan.

Awal tahun 1960-an, tongkonan sempat dianggap sebagai rumah berhala. Seiring munculnya kesadaran untuk melestarikan tradisi diiringi membaiknya perekonomian, semakin banyak generasi muda Toraja tertarik membangun Tongkonan. ”Mereka mulai mencintai tongkonannya. Kembali ke Toraja melihat tongkonan seolah melihat orangtuanya,” tambah Tinting.

Makam tua

Di Batutumonga pula, wisatawan bisa dengan mudah berkunjung ke makam-makam kuno yang berceceran di kiri kanan jalan. Makam tua yang menarik untuk disinggahi adalah Bori Parinding di Kecamatan Sesean dan Lo’ko Mata di Kecamatan Sesean Suloara.

Bori Parinding adalah sebuah kompleks pemakaman tua yang mulai dipakai pada tahun 1717. Jenazah yang dimakamkan di Bori Parinding merupakan keluarga bangsawan keturunan Nenek Ramba. Salah satu yang unik di pemakaman ini adalah keberadaan batu-batu menhir berukuran raksasa yang terletak di halaman depan Bori Parinding.

Batu-batu menhir tersebut digunakan sebagai tiang untuk mengikat hewan-hewan yang akan disembelih saat upacara pemakaman atau rambu solo digelar. Hewan-hewan tersebut antara lain kerbau, anoa, dan sapi. Untuk kalangan bangsawan, kerbau yang disembelih jumlahnya 24 ekor dengan harga kerbau mulai dari Rp 20 juta hingga Rp 1 miliar per ekor.

Di Bori Parinding, selain terdapat makam-makam tua untuk orang dewasa, juga terdapat makam untuk bayi yang ditanam di dalam tubuh pohon tarra. Usia pohon tarra diperkirakan sudah mencapai ratusan tahun. Berbeda dengan Bori Parinding, Lo’ko mata hanya menyajikan bongkahan batu sebesar satu bukit kecil yang bisa memuat ratusan makam dengan 30-40 jasad per lubang. (Dwi As Setianingsih & Mawar Kusuma)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com