Jembatan ”The Pont des Arts” untuk pejalan kaki yang di sisi-sisinya digantungi gembok serta dikenal dengan ”gembok cinta” adalah tujuan yang juga menarik. Disebut gembok cinta karena gembok-gembok itu ditulisi nama seseorang beserta pasangannya.
Sejumlah penjual gembok juga terlihat menjajakan barang dagangannya di jembatan tersebut. Akan tetapi, sayangnya, aksi corat-coret menggunakan sejumlah alat tulis tak urung juga terjadi di sebagian sisi jembatan.
Kereta kembali menjadi pilihan tatkala kami hendak menuju Milan, Italia. Tentu saja Katedral Milan wajib didatangi.
Daftar kunjungan selanjutnya adalah Galleria Vittorio Emanuele II di Milan yang berisikan sejumlah toko merek-merek terkenal. Perjalanan berikutnya menuju Lavis, Trento, Italia, yang berada di sisi utara negara tersebut.
Sedikit salju masih bisa disaksikan di kawasan pegunungan di sini. Tak lama setelah berkunjung di Trento, yang berada di pusat Eropa dan merupakan salah satu wilayah dengan kualitas hidup terbaik, kami lantas bergegas menuju Roma.
Lagi-lagi kami kembali menumpang kereta. Sekalipun relatif nyaman, jadwal keberangkatan, dan tentu saja kedatangan, kereta di Italia tidak setepat di Jerman dan Perancis. (Ingki Rinaldi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.