Hanya dibutuhkan waktu tempuh dua jam dari Jakarta untuk menjangkau keindahan deretan air terjun di kaki Gunung Salak ini. Bahkan, waktu tempuh dapat lebih singkat jika Tol Jagorawi dan Lingkar Luar Bogor (BORR) lancar.
Rute menuju air terjun ini jauh dari pusat kemacetan jalur Puncak lewat Ciawi sehingga perjalanan ke Gunung Bunder tak melelahkan. Rutenya, Jagorawi, BORR, Jalan KH Sholeh Iskandar, Jalan Raya Dramaga, dan Jalan Leuwiliang-Bogor. Kemudian berbelok ke Jalan Bojong Rangkas, salah satu akses menuju Taman Nasional Halimun-Salak (TNHS) yang berupa jalan diapit perkampungan, tetapi dapat dilalui dua mobil.
Beberapa air terjun dapat dijangkau dengan berjalan kaki dalam waktu beberapa menit dari areal parkir sehingga tak melelahkan. Sangat cocok jika membawa anak-anak dan keluarga.
Ada enam air terjun yang letaknya berdekatan, yaitu Curug Cihurang, Curug Pangeran, Curug Ngumpet 1, Curug Ngumpet 2, Curug Seribu, dan Curug Cigamea. Curug Cihurang, Curug Ngumpet 1, dan Curug Ngumpet 2 adalah pilihan wisata yang tepat bagi keluarga karena letaknya dekat dengan areal parkir. Tak seperti air terjun umumnya yang harus melalui jalur menanjak dan licin. Sebaliknya, jalur menuju ketiga air terjun ini relatif landai dan jarak dari areal parkir hanya 30-50 meter. Tidak melelahkan.
Inilah Curug Ngumpet. Air terjun (curug) ini tak tampak dari areal parkir meskipun jaraknya dekat. Pepohonan lebat menyelubungi air terjun ini.
Namun, setelah berjalan cuma 15 meter, mata akan disuguhi keindahan air terjun yang diapit lebatnya pepohonan. Curug Ngumpet 1 yang tak terlalu tinggi, hanya 15 meter, memberikan kenyamanan tersendiri. Sebab, air di curug jadi tak terlampau deras.
Hal yang mengasyikkan, curug ini jatuh di cekungan yang lebar dan di beberapa bagiannya ditanggul dengan batu. Tanggul batu ini membentuk kolam alam cukup luas dengan kedalaman air kurang dari 1 meter. Tak ada alasan untuk tidak menceburkan diri ke dalamnya dan merasakan segarnya air pegunungan. Mungkin ini jacuzzi semi buatan yang cocok untuk berendam.
Jika ingin ceruk air terjun yang lebih luas, Curug Cihurang adalah pilihannya. Di air terjun ini, kedalaman air di kolam hingga 1 meter.
Rasanya rugi jika tak menceburkan diri ke dalam kolam-kolam alam air terjun di taman nasional ini. Hijaunya pepohonan yang mengapitnya merupakan pemandangan yang istimewa, memberikan kenyamanan, dan pelipur lelahnya hidup di Jakarta yang sibuk. Sungguh rugi juga jika datang ke tempat ini tanpa membawa kamera guna mengabadikan diri dalam keindahan kaki Salaka (Gunung Salak).
Jangan khawatir kelaparan di kawasan pegunungan ini. Warung-warung sederhana yang menyajikan makanan tradisional dan mi instan bertebaran hampir di setiap area air terjun.
Oh ya, pencinta wisata alam juga bisa mengunjungi Curug Seribu yang memiliki tinggi air terjun 111 meter. Air terjun ini harus dijangkau melalui jalan setapak sejauh 500 meter, dengan kondisi jalan menanjak dan menurun.
Air panas
Puas dengan segarnya air pegunungan, Anda bisa mencoba berendam air panas yang masih berada di kawasan taman nasional ini. Kolam air panas ini dijangkau melalui anak-anak tangga yang menurun jauh ke lembah sungai, sejauh lebih dari 200 meter.
Kolam air panas yang disediakan ada dua. Satu kolam untuk anak-anak. Satu koman untuk dewasa. Kolam air panas ini lebih cocok untuk pengobatan kulit karena airnya keruh oleh larutan belerang sehingga kurang nyaman jika untuk bersenang-senang.
Tarif tiket masuk TNHS cukup murah, yaitu Rp 2.500 per orang dan Rp 6.000 per mobil. Namun, petugas di loket taman nasional ini kerap tidak memberikan tiket tersebut. Karena itu, jangan ragu untuk memintanya. Apalagi, di tiket itu termuat informasi letak setiap air terjun.
Selain tiket masuk taman nasional, setiap pengunjung juga harus membayar tarif masuk ke setiap air terjun Rp 5.000 per orang. Namun, lagi-lagi petugas yang berjaga tak memberikan tiket masuk.
Meskipun pelayanan pengelola tempat wisata agak mengecewakan, keindahan alam yang disajikan sangat mengagumkan. Terlebih, lokasinya tidak jauh dari Jakarta dan tidak harus melalui pusat kemacetan jalur Puncak, selain juga sudah memperoleh suguhan alam yang menyejukkan. (MDN/BRO/RTS)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.