Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pacu Itik Ramaikan TdS 2014

Kompas.com - 11/06/2014, 14:05 WIB
SARILAMAK, KOMPAS.com - Tour de Singkarak 2014 ternyata bukan hanya berlomba pacu kecepatan sepeda di lintasan, tapi juga diramaikan oleh pacu balap itik yang digelar di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Minggu  (8/6/2014). Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar turut melepas itik sebagai peserta lomba.

Kabupaten Lima Puluh Kota memilih menghadirkan pacu itik karena merupakan sebuah perlombaan juga yang dikelola oleh Persatuan Olahraga Pacu Itik (PORTI). Pacu itik dahulu berasal dari masyarakat pertanian yang memelihara itik yang digembalakan sekitar areal persawahan.

SENDY ADITYA SAPUTRA Wamenparekraf Sapta Nirwandar ikut melepas itik peserta pacu balap itik di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Minggu (8/6/2014).
Lalu ketika menggembala itik-itik tersebut berterbangan, maka petani tersebut melatih itik-itik untuk lomba anak nagari. Maka sejak tahun 1927 berkembanglah pacu itik di 3 kenagarian tersebut.

Mulai dari hal itulah pacu itik mulai digemari dan kerap dijadikan lomba, pertunjukan pada acara-acara dan beberapa acara hajatan yang digelar masyarakat setempat.

SENDY ADITYA SAPUTRA Lomba pacu balap itik di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumbar, Minggu (8/6/2014).
Tidak semua itik dijadikan itik pacu, ada beberapa kriteria itik yang bisa dijadikan itik pacu yakni warna paruhnya dan kaki sama, mata dengan alis jaraknya tipis, leher pendek, sayap  seperti elang lurus mengarah ke atas, gigi ganjil, ujung jari ada sisik kecil, dan badan panjang seperti jantung. (Sendy Aditya Saputra)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com