Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Muda yang Berkebun

Kompas.com - 16/06/2014, 20:15 WIB

Tradisional

Pada semacam pendapa, berjajar bak besar dengan kisi kayu memisahkan ruang atas dengan kolong. Tiap bak bisa memuat sekitar 900 kilogram buah longan segar yang masih berkulit. Longan segar itu diuapi dengan hasil pembakaran kayu bekas tebangan pohon longan di kolong. Tiap kali panen, batang pohon longan yang sudah berbuah memang perlu ditebang untuk mempertahankan kualitas buah pada musim panen berikutnya. Tebangan pohon longan itu yang digunakan dalam pengeringan buahnya.

Pengeringan secara tradisional ini memakan waktu 5 hari 4 malam, dengan suhu terjaga 90 derajat celsius. Posisi buah diaduk berkala agar semua terkena panas merata. Metode modern untuk dehidrasi buah sebenarnya jauh lebih praktis. Namun, cara tradisional yang membutuhkan kerja keras itu dipertahankan di Fairy Lake karena, dengan begitu, aroma asli, kadar gula, dan kandungan zat besi dalam longan tidak rusak.

”Longan yang sudah dikeringkan juga lebih awet disimpan dan bernilai jual lebih tinggi. Buah segarnya hanya 60 dollar Taiwan per kilogram, sedangkan longan kering bisa dijual 200 dollar Taiwan per kilogram,” ujar Apple.

Resor yang dikelola Strong dan 15 krunya yang funky itu bukan satu-satunya resor pertanian yang pengelolaannya diteruskan ke generasi lebih muda.

Di resor pertanian Dakeng, Eva Tsai justru mengibarkan namanya sebagai bartender meski dia juga mengelola pemasaran. Adiknya, Ruby, dikenal sebagai chef selebritas yang kerap tampil di acara TV. Meski begitu, sehari-hari Ruby memimpin dapur di Dakeng. Dua gadis berusia 20-an tahun itu menemukan mimpi mereka justru di resor pertanian yang masih mempertahankan aroma kental pedesaan itu.

Leo Fang, yang baru meraih gelar master ekonomi dari perguruan tinggi di Australia, juga memutuskan bekerja untuk asosiasi petani pemilik resor ini.

”Semakin saya mempelajari marketing, semakin saya tidak ingin bekerja untuk perusahaan besar. Saya memilih bekerja untuk petani yang membangun resor. Ini tak hanya menguntungkan pemiliknya, tetapi juga membantu komunitas petani yang lebih luas,” ujarnya.

Orang-orang muda ini bukan terpaksa berakhir di kebun, karena itu tanah warisan mereka. Mereka memang memilih untuk memulai di kebun. (Nur Hidayati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com