Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/06/2014, 11:35 WIB
MATARAM, KOMPAS.com - Sebanyak 40 fotografer internasional dari 25 negara didampingi 25 fotografer lokal melakukan pemotretan selama lima hari di berbagai obyek wisata dan ragam budaya di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Fotografer profesional itu antara lain berasal dari Amerika Serikat, Australia, Prancis, Inggris, Belgia, Kanada, Italia, Spanyol, Swedia, Turki, Finlandia, Irlandia, Norwegia, Rusia, Serbia, Tunisia, Oman, Sri Lanka, Maroko, Mesir, Uni Emirat Arab, Tiongkok, Myanmar dan Thailand," kata Wati Murani, pejabat Kemenparekraf selalu panitia kegiatan tersebut, di Mataram, Selasa (17/6/2014).

Selama berada di Pulau Lombok, sejak 13 Juni lalu, para peserta telah diajak berkunjung ke sejumlah destinasi, serta menyaksikan atraksi wisata yang ada di wilayah Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah dan Lombok Utara.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Penjual suvenir di Gili Air, Lombok, NTB.
"Kunjungan para fotografer dunia ke Lombok ini merupakan rangkaian kegiatan bertajuk International Photo Week Indonesia 2014 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," kata Wati.

Menurut Wati, kegiatan menyasar empat daerah di Indonesia yang dinilai memiliki spot-spot obyek fotografi menarik, yaitu Jakarta, Buton, Labuhan Bajo, dan Lombok.

Dari sisi promosi pariwisata Lombok, lanjut Wati, kedatangan para fotografer yang masih aktif memotret dan memiliki jaringan luas di berbagai media sosial ini tentu sangat tepat. Apalagi peserta yang diundang adalah mereka yang pernah memenangi kontes fotografi di negaranya masing-masing.

"Harapan kami, kegiatan ini ke depan bisa terus berkelanjutan," katanya.

Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi melalui Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB H Muhammad Nasir menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaannya, karena Lombok terpilih sebagai salah satu daerah tujuan pemotretan.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Perajin gerabah di Desa Banyumulek, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (1/7/2013).
"Sebagai daerah tujuan wisata, Pulau Lombok memiliki alam yang sangat indah dan kaya dengan aneka ragam seni budaya. Namun anugerah itu akan menjadi sia-sia kalau tidak dipromosikan secara kontinyu. Karenanya, melalui ajang pemotretan yang dilakukan para fotografer internasional ini, diharapkan dapat menjadi salah satu langkah promosi agar pariwisata Lombok lebih dikenal masyarakat dunia," kata Nasir.

Gubernur juga berharap pengalaman para fotografer ketika berburu keindahan obyek pemotretan di berbagai destinasi wisata, menyaksikan ragam seni dan budaya, serta menikmati kelezatan aneka kuliner Lombok, sehingga menjadi sebuah cerita indah yang berkesan dan tidak terlupakan.

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hati-hati Pakai Headphone di Pesawat, Ini Alasannya

Hati-hati Pakai Headphone di Pesawat, Ini Alasannya

Jalan Jalan
Desa di Bangka Tengah Ini Gelar Event Budaya Jelang Mulid Nabi Muhammad, Ada Kirab 1.000 Telur

Desa di Bangka Tengah Ini Gelar Event Budaya Jelang Mulid Nabi Muhammad, Ada Kirab 1.000 Telur

Travel Update
Kawasan Gunung Bromo Akan Direboisasi pada 2024

Kawasan Gunung Bromo Akan Direboisasi pada 2024

Travel Update
Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya Ditutup sampai 1 Oktober

Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya Ditutup sampai 1 Oktober

Travel Update
Jelang MotoGP Mandalika 2023, Jumlah Hotel di Mandalika Masih Kurang

Jelang MotoGP Mandalika 2023, Jumlah Hotel di Mandalika Masih Kurang

Travel Update
Panduan Wisata Safari Beach Jateng di Batang

Panduan Wisata Safari Beach Jateng di Batang

Jalan Jalan
Dampak Kebakaran Bromo, Kerugian Capai Rp 89,76 Miliar

Dampak Kebakaran Bromo, Kerugian Capai Rp 89,76 Miliar

Travel Update
5 Aktivitas di Jakarta Architecture Festival 2023, Lihat Pemandangan dari Ketinggian

5 Aktivitas di Jakarta Architecture Festival 2023, Lihat Pemandangan dari Ketinggian

Travel Tips
5 Tips Berkunjung ke Museum Petilasan Mbah Maridjan, Sekalian Lava Tour

5 Tips Berkunjung ke Museum Petilasan Mbah Maridjan, Sekalian Lava Tour

Travel Tips
291.526 Turis India Terbang ke Bali Sepanjang 2023, Terbanyak Setelah Australia

291.526 Turis India Terbang ke Bali Sepanjang 2023, Terbanyak Setelah Australia

Travel Update
Panduan Lengkap ke Jakarta Architecture Festival 2023, Cuma Sampai 30 September

Panduan Lengkap ke Jakarta Architecture Festival 2023, Cuma Sampai 30 September

Travel Tips
5 Spot Foto di Jakarta Architecture Festival 2023, Tempatnya Estetis

5 Spot Foto di Jakarta Architecture Festival 2023, Tempatnya Estetis

Travel Tips
7 Wisata Sejarah dan Budaya di Payakumbuh, Ada Rumah Gadang yang Usianya Ratusan Tahun

7 Wisata Sejarah dan Budaya di Payakumbuh, Ada Rumah Gadang yang Usianya Ratusan Tahun

Jalan Jalan
Cara ke Lapangan Banteng Naik Transjakarta, KRL, dan MRT

Cara ke Lapangan Banteng Naik Transjakarta, KRL, dan MRT

Travel Update
Jadwal Air Mancur di Lapangan Banteng 2023, Ada Dua Sesi

Jadwal Air Mancur di Lapangan Banteng 2023, Ada Dua Sesi

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com