Dino mengatakan hal itu sehubungan dengan penyelenggaraan "Kota Tua Creative Festival" (KTCF) yang diselenggarakan Diaspora Indonesia Network di Taman Fatahillah Kawasan Kota Tua Jakarta, Sabtu (21/6/2014).
Menurut Dino, kawasan Kota Tua Malaka di Malaysia yang dikelola dengan baik mampu menyedot turis mancanegara hingga 14 juta orang per tahun.
Pendiri Diaspora Indonesia ini berharap revitalisasi kawasan Kota Tua yang akan dilakukan tanpa mengubah bentuk bangunan aslinya sehingga dapat menyaingi Kota Tua Malaka di Malaysia.
Guna memperkaya khazanah Kota Tua Jakarta, maka kesenian lokal, makanan tradisional, dan sebagainya, menurut Dino, tetap dipertahankan keasliannya.
Dalam kesempatan tersebut, Dino sempat memborong tas hasil kerajinan masyarakat di beberapa galeri KTCF. "Hasil kerajinan tangan masyarakat seperti tas ini cukup bagus dan menarik, tapi desainnya perlu diperbaiki dan disesuaikan dengan minat turis asing," katanya.
Dino juga mengingatkan pemerintah untuk dapat membantu pelaku usaha kerajinan rakyat seperti ini agar dapat berkembang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.