Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Cahaya dari Timur: Beta Maluku" Promosikan Ambon

Kompas.com - 01/07/2014, 11:48 WIB
AMBON, KOMPAS.com - Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menyatakan bahwa film "Cahaya dari Timur: Beta Maluku" merupakan bentuk promosi Kota Ambon yang bertajuk manise.

"Film 'Cahaya dari Timur' merupakan kesempatan emas mempromosikan Ambon, baik dari aktivitas sosial dan pemerintahan maupun sektor pariwisata," kata Richard di Ambon, Jumat (28/6/2014).

Menurut Richard, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mengalokasikan anggaran Rp 1 miliar untuk mempromosikan Ambon mendahului tayangan "Cahaya dari Timur: Beta Maluku" jelang film tersebut diputar kepada penonton umum.

"Hal tersebut merupakan kontrak kerja sama yang dilakukan pemkot dengan pihak sponsor. Tahap awal mereka menawarkan anggaran Rp 3 miliar, tetapi selanjutnya diputuskan Rp 1 miliar," ujarnya.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Wisatawan berperahu di Pantai Sulamadaha di Ternate, Maluku Utara, Selasa (15/4/2014). Pantai ini merupakan salah satu objek wisata favorit di Ternate. Selain perairannya yang tenang, pantai ini juga memiliki keindahan terumbu karang dan ikan.
Wali Kota Ambon melanjutkan, "Kita langsung mengambil kesempatan karena itu promosi yang murah dibandingkan harus mengeluarkan anggaran lebih besar untuk sponsor lain."

Richard menyatakan, antusiasme masyarakat di luar Maluku cukup tinggi untuk menyaksikan film tersebut. Bukan saja masyarakat Maluku, tetapi juga komunitas lainnya. "Rata-rata satu hari penonton film "Cahaya dari Timur: Beta Maluku" mencapai 15.000 hingga 16.000 orang se-Indonesia, sedangkan di Kota Ambon setiap hari mencapai 1.500 penonton," katanya.

"Dalam sejarah bioskop 21 Ambon Plaza yang terdiri dari dua studio jumlah penonton film ini lebih banyak dibandingkan film lainnya," katanya.

Richard mengakui, kehadiran musisi Glenn Fredly sebagai produser tidak dipungkiri turut membuat film "Cahaya dari Timur: Beta Maluku" mendapat perhatian yang cukup baik. "Sosok Glenn Fredly sebagai ikon juga sangat membantu, karena dia memiliki hubungan baik dengan media baik sehingga cukup membantu," ujarnya.

BARRY KUSUMA Patung Martha Christina Tiahahu di Kota Ambon, Maluku.
Selain itu, kedua pemeran utama di film tersebut yakni Jericho dan Safira Umm juga ditetapkan menjadi Duta Pariwisata Kota Ambon. "Sejak film ini diputar di seluruh Indonesia pada 19 Juni 2014, mereka berdua bertugas menjadi duta untuk mempromosikan Ambon," katanya.

Richard berharap, film ini bisa memberikan pencitraan positif kepada Kota Ambon sekaligus menginspirasi perdamaian. "Pesan positif dari film ini kiranya dapat diterima seluruh masyarakat Indonesia, bukan soal konflik sosial tetapi perjuangan dan semangat untuk memajukan daerah ini," tambah Richard Louhenapessy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com