Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Lari Dikejar Banteng ala Spanyol Kembali Digelar

Kompas.com - 07/07/2014, 18:20 WIB
PAMPLONA, KOMPAS.com - Bagai lautan berwarna merah-putih, para pengunjung basah oleh wine yang memadati lapangan Pamplona pada Minggu (6/7/2014) sebagai pembuka festival paling terkenal dari Spanyol, yaitu Festival San Fermin atau festival bull-run.

Di festival ini banteng dilepas di jalanan. Sang banteng pun berlari siap menabraki para pengunjung yang memadati jalan. Tentu saja, para pengunjung festival pun ikut berlari agar terhindar dari tubrukan banteng.

Tak heran, ada saja pengunjung yang terluka setiap tahunnya. Sejak tahun 1911 hingga tahun lalu, sudah sekitar 15 peserta festival yang meninggal akibat ditubruk banteng.  

Teriakan "Viva San Fermin!" dari teras balai kota dan cahaya dari petasan yang disebut chupinazo pada siang hari, menjadi awal dari hiruk pikuknya festival sekaligus pertanda dimulainya pesta jalanan selama sembilan hari.

Para pencari hiburan dari seluruh penjuru dunia memadati lapangan. Mereka berdansa dan saling membasahi dengan wine, yang membuat baju putih menjadi merah jambu. Pengunjung memang mengenakan kostum berwarna putih dan scarf merah.

Salah satunya adalah Sam Madden (26). Ia datang dari London, Inggris, bersama temannya untuk berpartisipasi dalam festival tersebut.

"Kami tidak tahu apa yang akan terjadi, apakah kami akan mati atau bagaimana. ini keren, ini akan gila. Kami tahu ini bahaya tetapi kami harus melakukannya demi adrenalin," katanya.

Festival tersebut diselenggarakan untuk menghormati Saint Fermin, seorang uskup dari Pamplona. Festival ini sendiri sudah berlangsung sejak abad pertengahan dan berisikan prosesi religius, tarian tradisional, dan konser.

Tetapi, daya tarik utamanya tentu saja tes keberanian terhadap serbuan banteng dengan berat setengah ton yang berlari di antara jalanan kota. Setiap harinya mulai jam 8 pagi, ratusan orang menghadapi delapan banteng.

Jalanan kota sendiri berkontur bebatuan dengan lebar hanya 848,6 meter. Selain itu, jalanan kota ini juga berkelok dan sempit. Lari dari banteng yang pertama berlangsung pada Senin dan biasanya diikuti oleh paling banyak peserta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com