"Kami akan wacanakan Festival Layang-layang memperingati hari jadi kota tahun ini," kata Kepala Bidang Olahraga Dinas Porbudpar Padang Panjang, Trinov, di Padang Panjang, Selasa (8/7/2014).
Ia menyebutkan bermain layang-layang adalah permainan generasi muda di Minangkabau yang sudah berlangsung sejak turun temurun dan memiliki makna adat dalam setiap kegiatannya.
"Untuk melestarikan tradisi itulah, kami mewacanakan akan membuat Festival Layang-layang yang nantinya akan melibatkan Kerapatan Adat Nagari (KAN) yang ada di Padang Panjang. Karena, ada makna adat yang terkandung dalam tradisi bermain layang-layang tersebut," jelasnya.
Ia mengakui belakangan ini banyak keluhan masyarakat yang terganggu dengan adanya aktivitas bermain layang-layang di lokasi pertanian. Karena, bisa mengganggu dan merusak tanaman dengan banyaknya aktivitas masyarakat, terlebih jika ada layang-layang yang putus.
"Jika kami kelola dengan baik dan terarah kegiatan bermain layang-layang tersebut, tentunya tidak akan ada masyarakat yang terganggu dan malah bisa menjadi ajang hiburan. Apalagi, kegiatan bermain layang-layang tersebut kami pusatkan di satu lokasi tertentu," ungkapnya.
Meskipun belum membicarakan secara resmi persoalan tersebut dengan pihak KAN yang ada di Padang Panjang mengenai penyelenggaraan kegiatan tersebut. Tetapi, kata dia, pihaknya yakin kegiatan yang diwacanakan tersebut akan mendapat dukungan dari pihak KAN.
Karena, kami sudah berkomitmen untuk melestarikan tradisi anak nagari dan hasil yang didapatkan dari kegiatan tersebut nantinya akan dipergunakan untuk operasional KAN tersebut," ungkapnya. (Hamriadi)
Salah seorang warga Padang Panjang, Faizal (40) menyambut baik apa yang diwacanakan pemerintah setempat, sehingga bisa menjadi agenda tahun.
"Perainan layang-layang itu juga bisa mendatangkan pengunjung ke Padang Panjang ini, sehingga masyarakat bisa menangkap peluang itu untuk menggelar dangannya yang bisa meningkatkan pendapatan perekonomian," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.