Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali ke Zaman Kolonial di The Hermitage

Kompas.com - 11/07/2014, 11:46 WIB
Kontributor Travel, Sri Noviyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Bangunan megah dengan ciri kolonial itu hidup kembali. Ini lah The Hermitage, hotel dengan pelayanan dan fasilitas bintang lima baru. Lokasinya strategis, berada di Jl. Cilacap No. 1, Menteng. Terletak tak jauh dari Pasar Antik Jl. Surabaya.

Sejak beroperasi 5 Juni lalu, bangunan ini mulai dikunjungi banyak orang. Kesan klasik masih terasa tetapi tak terkesan tua. Mungkin karena banyak pembaruan. Selain dicat ulang, dindingnya dipenuhi berbagai lukisan. Ada pula foto dokumentasi bangunan sebelum diperbarui.

Merunut historinya, gedung ini dibangun pada tahun 1920-an. “Pada tahun 1923, bangunan ini merupakan pusat telekomunikasi pemerintahan kolonial. Lalu setelah merdeka, diambil alih pemerintah Indonesia," ujar Karina Eva Poetry, PR Manager The Hermitage Hotel, Menteng.

Setelah berada dalam alih pemerintah Indonesia, bangunan ini sempat menjadi kantor pemerintahan Departemen Pendidikan dan Pengajaran. Lalu tak lama, juga menjadi kantor Ditjen Kebudayaan. Kemudian di tahun 1999, gedung ini juga sempat beralih fungsi menjadi sebuah institusi pendidikan, Universitas Bung Karno (UBK).

Sayangnya setelah itu, bangunan ini sempat kosong dan tak mendapat perhatian. Oleh karena itu, pada tahun 2008 diserahkan oleh pihak The Hermitage. Gunanya, untuk dijadikan hotel tanpa meninggalkan warisan sejarahnya.

Sejak saat itulah dilakukan renovasi. Kemudian baru tahun ini beroperasi di bawah naungan Grace Leo Associates (GLA) Hotels, operator hotel berskala internasional yang berpusat di Paris.

Kini The Hermitage yang menjadi salah satu anggota The Leading Hotels of The World yang memiliki spesialisasi di properti mewah sudah mulai ramai pengunjung.

“Memang dilakukan pembaruan saat ingin dijadikan hotel, tapi kami tak serta-merta menghilangkan nilai sejarahnya. Bangunan depan ini adalah bangunan lama sedangkan bangunan belakang untuk kamar hotel merupakan gedung baru,” urai Karina.

KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Executive Suite, salah satu tipe kamar di The Hermitage Hotel, Menteng-Jakarta

Bangunan yang disebutnya sebagai bangunan lama adalah bangunan tempat pengunjung masuk. Di sisi kanan terdapat restoran L’Avenue. Sedangkan masuk pada sisi kirinya terdapat Lounge dan ruang rapat yang didalamnya terdapat banyak koleksi buku tua.

Berjalan di sepanjang bangunan ini, pengunjung diajak bernostalgia dengan sejarah. Foto dokumentasi yang menampilkan banyak foto Presiden RI, bangunan-bangunan zaman kolonial dan replika denah Batavia berukuran sama dengan aslinya terpampang menghiasi dinding-dinding tinggi di sana. Masing-masing seperti mengurai banyak cerita di zamannya.

Sedangkan kamar, berada di bangunan baru yang terletak tepat di belakang bangunan asli. Gedung baru memiliki sembilan lantai dengan jumlah 90 kamar dan suite.  Desain bangunan sengaja dibuat sedemikian rupa agar mirip dengan bangunan lama. Kesan kokoh dan klasik masih terasa. Catnya berwarna putih dengan sentuhan cokelat dari lampu dinding, masih membawa kesan dan ciri kolonial.

Masih di bangunan baru, terdapat Courtyard Café. Kafe ini terletak di tengah lantai dasar dengan suasana terbuka. Di bangunan baru ini juga terdapat rooftop. Biasanya, pengunjung datang untuk menikmati langit Jakarta saat sore atau malam hari.

The Hermitage memiliki enam tipe kamar. Di antaranya, Superior Room, Deluxe Room, Executive Room, Junior Suite Room, Execuitve Suite Room dan Presidential Suite Room. Presidential Suite dibuka dengan harga 3.888 dollar AS++ dengan ukuran 150 meter persegi.

Untuk Executive Suite, kamar bisa di bagi menjadi dua bagian dengan pintu yang bisa ditarik pada perbatasan ruang tamu dan ruang tidur. Bagian pertama adalah ruang tamu yang juga dilengkapi dengan meja kerja dan balkon. Sedangkan ruangan kedua adalah ruang tidur dengan fasilitas TV LCD, kamar mandi dengan bath tub dan juga balkon dalam.

Selama Ramadhan, anda dapat menikmati kamar dengan promo harga mulai dari Rp 1.788 juta++ per malam. Harga ini sudah termasuk untuk menikmati hidangan sahur dan sarapan pagi. Promo harga kedua adalah Rp 2.558juta++ per malam untuk dapat menikmati ta’jil dan makan malam termasuk menikmati fasilitas internet gratis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com