"Kami harapkan rumah singgah pariwisata (semacam homestay) yang akan kami kembangkan ini bisa menjadi alternatif para wisatawan mendapatkan penginapan layak huni yang mudah murah, sekaligus membuka ekonomi baru bagi masyarakat," ujar Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Bangka Barat, Heru Warsito di Muntok, Sabtu (12/7/2014).
Ia menjelaskan, pada tahun ini pihaknya merencanakan menggandeng salah satu koperasi yaitu Koperasi Karyawan Timah (Kokarti) untuk merealisasikan usaha rumah singgah pariwisata di beberapa rumah anggota koperasi tersebut.
"Jadi prinsipnya para anggota yang berminat akan dikoordinasi oleh koperasi. Mereka akan medapat bantuan pengelolaan manajemen, kelayakan rumah atau ruangan, pemasaran dan lainnya," ucapnya.
Menurut Heru, pengelolaan usaha yang difasilitasi koperasi diyakininya akan lebih memberikan jaminan kelangsungan usaha karena pihak koperasi bisa mengarahkan pemilik agar meningkatkan standar rumah singgah pariwisata sesuai keinginan pasar.
Kerja sama dengan koperasi itu akan dijadikan percontohan dalam pengelolaan rumah singgah pariwisata, di mana sektor ekonomi tersebut masih tergolong sektor baru di daerah itu.
"Ke depan kami juga akan mengajukan nama koperasi ini ke Kementerian Koperasi agar bisa mendapatkan bantuan dalam pengembangan rumah singgah pariwisata, namun sampai saat ini kami belum tahu bantuan itu berwujud apa," ujarnya.
Heru melanjutkan, pembangunan rumah singgah pariwisata di daerah itu termasuk salah satu prioritas yang akan digarap pemkab, mengingat masih minimnya usaha penginapan, losmen atau hotel yang ada di ujung barat Pulau Bangka tersebut.
Selain itu, lanjut Heru, dibentuknya rumah singgah pariwisata terutama di Kecamatan Muntok merupakan salah satu persiapan kota tersebut dalam menyambut tamu yang akan hadir dalam "Homestay Fair 2015".
Pada kegiatan internasional yang akan digelar pada Juli atau September 2015 itu diperkirakan akan diikuti seribuan peserta perwakilan dari 10 negara Asean dan seluruh provinsi se-Indonesia.
"Kami harapkan keberadaan rumah singgah pariwisata di Muntok bisa menjadi solusi ketersediaan penginapan bagi seluruh peserta. Selain itu ke depan sektor itu bisa terus berkembang seiring semakin meningkatnya jumlah wisatawan datang ke kota pusaka yang memiliki ikon Pesanggrahan Menumbing tersebut," tambah Heru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.