Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengurangi Rasa Takut Naik Pesawat

Kompas.com - 21/07/2014, 15:50 WIB
Michael

Penulis

KOMPAS.com - Seseorang yang ketakutan naik pesawat terbang bisa jadi semakin merasa takut paska insiden Malaysia Airlines #MH17. Para ahli setuju bahwa rasa takut terbang dianggap sesuatu yang tidak masuk akal.

Namun kenyataannya semakin banyak orang menderita aviophobia atau ketakutan naik pesawat terbang. Sebagai contoh, di Amerika Serikat sekitar 6,5 persen dari populasi penduduknya menderita aviophobia.

Beberapa ahli psikologi penerbangan menganjurkan beberapa kiat untuk mengatasi rasa takut saat naik pesawat. Terutama, setelah bencana yang melibatkan pesawat terbang terjadi.

1. Hindari Berita

“Hal pertama adalah untuk tidak membaca setiap detail tentang peristiwa jatuhnya dan terikat pada hal itu karena hanya akan memicu rasa takut,” kata Carol Cott Gross, yang mengajar tentang ketakutan terbang dan 35 tahun telah menjalankan perusahaan yang bernama Fly Without Fear.

Ia juga menganjurkan untuk tidak menonton film apapun yang menampilkan pesawat jatuh. Sebagai gantinya, nonton saja film-film komedi yang konyol.

2. Ingatlah Fakta

Fakta paling umum didengar adalah kemungkinan seseorang untuk meninggal karena terpeleset di kamar mandi, lebih besar dibanding meninggal karena pesawat jatuh. Hal senada juga diungkapkan Kapten Tom Bunn. Ia seorang kapten sebuah perusahaan penerbangan dan terapis berlisensi yang juga pemimpin dan pembentuk SOAR, sebuah grup penyokong bagi mereka yang takut terbang.

"Kemungkinan hal itu terjadi (meninggal karena pesawat jatuh) pada Anda sangatlah kecil,” katanya.

Faktanya, kemungkinan berada di dalam kecelakaan pesawat yang parah sangatlah rendah. Para ahli memperkirakan kemungkinannya dari 1 dari 11 juta sampai 1 dari 29,4 juta.

“Bahkan jika ada tragedi pesawat jatuh setiap hari, masih lebih aman daripada menyetir,” kata Jeff Wise, penulis sains dan buku "Extreme Fear: The Science of Your Mind in Danger".

3. Berpikir Positif

“Ketahuilah bahwa kata-kata yang Anda ucapkan dapat membuat kegelisahan. Jangan katakan hal seperti ‘Saya takut setengah mati, seperti akan terkena stroke.’ Katakan ‘Saya tidak nyaman’,” tutur Gross.

4. Pusatkan pada Teknik Relaksasi

Hal ini bukan anjuran baru, tetapi sangat membantu untuk mengingat bahwa relaksasi sederhana dalam penerbangan dapat bertahan lama. Doa dan meditasi juga bagian dari terapi relaksasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com