Bahkan, keindahan api biru yang membara itu sanggup menghilangkan kepenatan setelah mendaki Kawah Ijen.
Untuk menikmati keajaiban itu, pengunjung harus mendaki dari Paltuding, gerbang pendakian bagi wisatawan di Kawah Ijen sepanjang 3,8 kilometer.
Pemandangan di sekitarnya dan perjumpaan dengan petambang belerang dapat mengurangi kelelahan menapaki tanah bercampur pasir nan mendaki.
Pengunjung yang ingin melihat api biru bisa memulai pendakian pukul 03.00. Namun, pengunjung hanya boleh naik sampai 1 kilometer sebelum bibir kawah.
Untuk menikmati pesona kawasan wisata Kawah Ijen, mulai Agustus nanti pengunjung warga negara asing akan dikenai biaya masuk Rp 100.000 per orang pada hari kerja dan Rp 150.000 pada hari libur. Ongkos baru itu naik hampir sepuluh kali lipat dibandingkan sebelumnya yang hanya Rp 15.000.
Aktivitas meningkat
Menurut catatan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jember, Kawah Ijen menarik banyak kunjungan wisatawan mancanegara, terutama dari Perancis, Belanda, Italia, dan Asia. Atraksi yang ditawarkan di lokasi taman wisata alam itu selain api biru (blue fire), juga panorama pegunungan dan kegiatan sublimasi belerang.
Ekosistem kawasan Kawah Ijen merupakan ekosistem hutan hujan dataran tinggi yang memiliki keunikan tersendiri dan jarang dijumpai di ekosistem dataran tinggi lainnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.