Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/07/2014, 11:18 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Ziarah biasanya menjadi tujuan utama berkunjung ke makam Sunan Gunung Jati di Cirebon. Satu-satunya obyek yang ingin dilihat hanya makam sang sunan yang sebenarnya hanya dibuka setiap hari Jumat.

Tak banyak disadari, makam Sunan Gunung Jati juga menyimpan obyek menarik lainnya. Ada keramik-keramik cinta dari tanah Tiongkok, tanda cinta seorang putri kebangsaan Tionghoa untuk sang sunan.

Keramik cinta itu menyimpan kisah cinta antara Sunan Gunung Jati dengan Putri Ong Tien, anak Kaisar Hong Gie dari Dinasti Ming. Kisah cinta itu tak kalah mengharu biru dengan Romeo dan Juliet.

Alkisah, tahun 1479, Syarif Hudayatullah alias Sunan Gunung Jati pergi ke negeri China untuk menyebarkan agama Islam. Ia pergi ke wilayah China yang bernama Nan King. Di sana, ia bergelar Maulana Isnanul Kamil.

Penyebaran agama Islam di Tiongkok oleh Sunan gunung Jati sempat menuai konflik. Namun, dari konflik itulah, sang sunan bertemu dengan Ong Tien dalam sebuah perjamuan makan di kerajaan.

Saat banyak orang di China pada saat itu mulai mualaf, Kaisar Hong Gie dari Dinasti Ming yang memimpin China saat itu kesal. Ia mengundang Sunan Gunung Jati datang ke kerajaan  mengikuti perjamuan makan hanya untuk mempermalukannya.

Dalam perjamuan makan, kaisar memanggil Ong Tien yang kala itu masih berusia belasan. Kemudian, kaisar bertanya pada Sunan Gunung Jati tentang sebab kondisi perut Ong Tien yang membesar dan penyembuhannya.

Sang sunan berkata bahwa Ong Tien tak memiliki penyakit yang harus disembuhkan. Ia hanya hamil. Kaisar membantah dan mengatakan bahwa perut besar putrinya disebabkan oleh bokor kuning. Kaisar menuduh sang sunan melakukan kebohongan dan mengusirnya dari Tiongkok.

Setelah beberapa lama, barulah diketahui bahwa Ong Tien ternyata memang hamil. Ong Tien yang jatuh cinta kepada sang sunan tak kuasa untuk menahan rindu. Sementara, sang kaisar terus sedih melihat kondisi putrinya.

Akhirnya, Ong Tien meminta izin untuk menyusul Sunan Gunung Jati yang kembali ke Cirebon setelah diusir. Kaisar mengizinkannya dan meminta pelautnya untuk mengantar putrinya ke Jawa.

Putri Ong Tien pergi ke Jawa membawa tujuh kapal. Ia juga membawa ratusan keramik dari Tiongkok sebagai hadiah untuk sang sunan. Ia pun membawa surat dari kaisar untuk sang sunan yang berisi permintaan untuk meminang putrinya.

Sunan Gunung Jati pun akhirnya menikahi sang putri. Sayang, umur pernikahan tak lama. Ong Tien meninggal pada usia yang masih sangat muda, 23 tahun. Sementara, sang sunan hidup lama, hingga lebih dari 100 tahun.

Semua keramik tanda cinta Ong Tien pada sang sunan itu kini bisa dilihat di kompleks makam Sunan Gunung Jati. Beberapa keramik dijadikan dekorasi dinding makam. Keramik hiasan berupa piring dengan lukisan berwarna biru.

Selain keramik hiasan dinding, terdapat pula guci keramik besar, piring dan beragam perkakas keramik yang sengaja ditaruh di sekitar makam. Keramik itu dahulu juga dibawa Ong Tien dari Tiongkok ke Jawa.

Makam putri Ong Tien sendiri berada hanya beberapa meter dari makam sang sunan yang ditutup pintu kayu. Di dekat makam Ong Tien itulah, guci keramik besar yang dibawanya ditaruh.

Berkunjung ke makam Sunan Gunung Jati kini bisa lebih bermakna. Bukan hanya mengenang bagaimana sang sunan berkarya menyebarkan Islam di tanah Jawa, tetapi juga mengenalnya lebih dekat. Makam Sunan Gunung Jati kini juga bisa dijelajahi secara virtual lewat foto 360 derajat dari Kompas.com.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Travel Update
Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Travel Update
3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

Travel Update
5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

Travel Tips
Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Travel Update
Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Travel Update
10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

Jalan Jalan
Promo 12.12, Ada Diskon Tiket Kereta Api 20 Persen Berlaku 29 Rute

Promo 12.12, Ada Diskon Tiket Kereta Api 20 Persen Berlaku 29 Rute

Travel Update
Bisakah Berkemah di Potrobayan River Camp Saat Malam Tahun Baru?

Bisakah Berkemah di Potrobayan River Camp Saat Malam Tahun Baru?

Travel Update
6 Tips Naik Gunung Saat Rayakan Tahun Baru, Waspada Musim Hujan

6 Tips Naik Gunung Saat Rayakan Tahun Baru, Waspada Musim Hujan

Travel Tips
Tambah Rute, Ini Jadwal dan Tarif Kapal Feri dari Harbour Bay Batam ke Malaysia Desember 2023

Tambah Rute, Ini Jadwal dan Tarif Kapal Feri dari Harbour Bay Batam ke Malaysia Desember 2023

Travel Update
Libur Natal dan Tahun Baru 2024, Libur Long Weekend Masing-masing 3 Hari

Libur Natal dan Tahun Baru 2024, Libur Long Weekend Masing-masing 3 Hari

Travel Tips
5 Aturan Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Dilarang Menyentuh Karya Seni 

5 Aturan Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Dilarang Menyentuh Karya Seni 

Travel Tips
10 Kota Tua di Indonesia untuk Libur Akhir Tahun

10 Kota Tua di Indonesia untuk Libur Akhir Tahun

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat dari Pangkalpinang Naik Jelang Akhir Tahun

Harga Tiket Pesawat dari Pangkalpinang Naik Jelang Akhir Tahun

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com