Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/07/2014, 13:20 WIB
PAYAKUMBUH, KOMPAS.com — Jembatan Kelok 9, Payakumbuh, Sumatera Barat, menjadi tempat wisata pemudik yang melintas dari Bukittinggi ke Pekanbaru atau sebaliknya.

Suasana di atas jembatan tertinggi pada Selasa (29/7/2014) malam kira-kira pukul 22.23 WIB, masih terlihat ramai pemudik yang melepas penat sekaligus menikmati keindahan panorama setempat.

Puluhan kendaraan tampak parkir di pinggir jalan, sedangkan para pengendaranya antusias melihat ratusan mobil dan motor beriringan mendaki dari Jembatan Satu hingga Jembatan Enam.

Kendaraan bernomor polisi B (Jakarta), BM (Riau), maupun daerah lain, tampak menepi setelah melalui enam jembatan dari arah Payakumbuh ke Kampar, Riau.

Rasa ingin tahu dan ingin menikmati alur lampu kendaraan mendaki jembatan yang diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Oktober 2013 itu agaknya mendorong pemudik untuk menepi.

Sementara itu, di kedua sisi jalan, terlihat penjual jagung bakar, sate, bakso, dan penganan lainnya.

Menikmati iring-iringan kendaraan yang mendaki dari arah Kota Payakumbuh sambil makan jagung bakar dan kopi hitam agaknya memberi sensasi yang luar biasa.

Ogi, pemudik asal Palembang yang pulang ke Bukittinggi, mengagumi keindahan dan sensasi itu. Dia mengaku baru pertama kali melalui jembatan tersebut.

Keberadaan jembatan itu membuat jarak tempuh Bukittinggi - Pekanbaru menjadi lebih lancar dan singkat karena sebelumnya lalu lintas terhambat oleh truk dan bus yang susah menanjak di lokasi tersebut.

Jembatan Kelok 9 mulai dibangun pada 2003. Pembangunannya dilakukan dua tahap. Total panjang jembatan dan jalan 2.537 meter yang terdiri dari enam jembatan sepanjang 959 meter dan jalan penghubung sepanjang 1.537 meter.

Lebar keenam jembatan dan jalan adalah 13,5 meter. Bentang jembatan terpendek 20 meter (Jembatan Satu) dan terpanjang 426 meter (Jembatan Empat). Jembatan Empat menggunakan konstruksi pelengkung beton dengan fondasi bore pile sedalam 20 meter untuk menahan berat jembatan dan guncangan horizontal jika terjadi gempa.

Jembatan keempat ini memiliki daya tarik tersendiri karena menghubungkan dua tebing yang tinggi dan tampak cantik dari kejauhan karena lengkungannya seperti kubah.

Jembatan dan panorama yang indah di sekitarnya telah menjadi obyek wisata tersendiri di Payakumbuh. Hingga Rabu (30/7/2014) dini hari pukul 00.12 WIB, lalu lintas dua arah, Bukittinggi - Pekanbaru masih ramai pemudik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

10 Kota Paling Padat Turis di Dunia, 3 Kota di Thailand Paling Teratas

10 Kota Paling Padat Turis di Dunia, 3 Kota di Thailand Paling Teratas

Jalan Jalan
10 Warisan Dunia UNESCO di Indonesia, Terbaru Ada Sumbu Filosofi Yogyakarta 

10 Warisan Dunia UNESCO di Indonesia, Terbaru Ada Sumbu Filosofi Yogyakarta 

Jalan Jalan
Gitar Penumpang Pecah saat Keluar Bagasi, Batik Air Belum Terima Laporan

Gitar Penumpang Pecah saat Keluar Bagasi, Batik Air Belum Terima Laporan

Travel Update
6 Hotel dengan Bathtub di Jakarta, Harga di Bawah Rp 500.000

6 Hotel dengan Bathtub di Jakarta, Harga di Bawah Rp 500.000

Hotel Story
5 Aktivitas di Buperta Cibubur, Bisa Healing Sejenak di Danau

5 Aktivitas di Buperta Cibubur, Bisa Healing Sejenak di Danau

Jalan Jalan
Jajal Imagispace 2023, Instalasi Digital Tematik nan Instagenic

Jajal Imagispace 2023, Instalasi Digital Tematik nan Instagenic

Jalan Jalan
Kapan Waktu Terbaik Berkunjung ke Tri Mountain Taiwan?

Kapan Waktu Terbaik Berkunjung ke Tri Mountain Taiwan?

Jalan Jalan
6 Rekomendasi Hotel dengan Bathtub di Jakarta Barat 

6 Rekomendasi Hotel dengan Bathtub di Jakarta Barat 

Hotel Story
Jadwal Hajad Dalem Sekaten 2023 di Keraton Yogyakarta, Mulai Hari Ini

Jadwal Hajad Dalem Sekaten 2023 di Keraton Yogyakarta, Mulai Hari Ini

Travel Update
KAI Expo 2023 Digelar 29 September, Tiket Kereta Ekonomi Mulai Rp 50.000

KAI Expo 2023 Digelar 29 September, Tiket Kereta Ekonomi Mulai Rp 50.000

Travel Update
19 Juta Turis Asing Kunjungi Thailand hingga September 2023, Didominasi Negara Asia

19 Juta Turis Asing Kunjungi Thailand hingga September 2023, Didominasi Negara Asia

Travel Update
Ratusan Situs Perang Dunia I Masuk Daftar Warisan Dunia UNESCO

Ratusan Situs Perang Dunia I Masuk Daftar Warisan Dunia UNESCO

Travel Update
Pameran Flona 2023 Digelar di Lapangan Banteng, Catat Tanggalnya

Pameran Flona 2023 Digelar di Lapangan Banteng, Catat Tanggalnya

Travel Update
Cara ke Imagispace di Jakarta Naik MRT dan TransJakarta

Cara ke Imagispace di Jakarta Naik MRT dan TransJakarta

Travel Tips
Tips Wisata ke Buperta Cibubur, Bawa Uang Tunai dan Datang Pagi Hari

Tips Wisata ke Buperta Cibubur, Bawa Uang Tunai dan Datang Pagi Hari

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com