Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur NTT Menikmati Keindahan Pulau Pasir Putih

Kompas.com - 01/08/2014, 11:52 WIB
ADONARA, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya mengisi liburan Lebaran dengan berkunjung ke Pulau Pasir Putih, sebuah obyek wisata terkenal di bagian timur Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur.

"Saya mengetahui adanya obyek wisata tersebut justru dari laporan organisasi lingkungan dunia, World Wildlife Fund (WWF), bukan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan NTT," katanya setelah berkunjung ke pulau itu, Jumat (1/8/2014).

Antara yang ikut serta ke obyek wisata tersebut melukiskan pulau tersebut seperti onggokan pasir putih di tengah laut yang dikelilingi beraneka ragam taman laut yang begitu memesona mata.

Saat air pasang, kata Kepala Desa Pledo Kasman Gorantokan, onggokan pasir putih hanya tampak bagian puncaknya saja, sedang bagian lainnya tertutup air laut.

Pulau Pasir Putih itu letaknya tak jauh dari Nuha Watanpeni, sebuah pulau kecil yang terletak di bagian kiri, dan sebuah pulau kecil lainnya di sebelah kanan yang hanya dihuni kawanan kelelawar dalam jumlah yang sangat banyak.

"Masyarakat setempat menyebutnya dengan Pulau Kelelawar, karena hanya dihuni oleh ribuan kelelawar," kata Kasman.

Menurut Kasman, pulau tersebut sering dikunjungi wisatawan asing yang datang dengan menggunakan perahu layar atau menyewa perahu milik nelayan di sekitar Dusun Meko yang merupakan bagian dari teritori Desa Pledo.

Setiap akhir pekan atau pada musim libur, Pulau Pasir Putih juga dikunjungi banyak wisatawan. "Terkadang mereka bermalam dan berhari-hari di pulau tersebut dengan berteduh di bawah tenda payung yang dibuatnya," katanya.

Sementara pulau kecil yang terletak di bagian kiri Pulau Pasir Putih atau lebih populer dengan sebutan Nuha (pulau kecil) Watanpeni, hanya dihuni seorang nelayan asal Buton, Sulawesi Tenggara.

"Nuha Watanpeni semacam tempat peristirahatan nelayan asal Buton tersebut setelah lelah mencari ikan dan biota laut lainnya di sekitar gugusan pulau kecil yang terletak di ujung timur Pulau Adonara tersebut," kata Kasman yang juga eks pensiunan Kantor BKKBN Timor Timur itu.

Gubernur Lebu Raya yang didampingi Wakil Bupati Flores Timur Valentinus Tukan, Kepala Biro Keuangan Setda NTT Elias Hali Lanan, Kepala Dinas Nakertrans NTT Simon Tokan dan Kabid Perhubungan Laut Dinas Perhubungan NTT Marcelinus Tupen Masan, hampir setengah jam lamanya menikmati pesona alam dari atas Pulau Pasir Putih tersebut.

Gubernur Lebu Raya mengakui bahwa Pulau Adonara memiliki pesona pariwisata yang sangat menjanjikan, namun belum digarap secara maksimal oleh institusi pemerintah setempat sebagai sebuah sumber pendapatan bagi daerah.

"Labuan Bajo di ujung barat Pulau Flores menjadi sangat terkenal lewat Sail Komodo, karena faktor promosi serta nilai jual pariwisata yang dimiliki daerah tersebut. Kenapa Adonara yang sudah dikenal sebagai pulau romantis karena kaya dengan obyek wisata pantai, tidak dikelola menjadi sebuah sumber pendapatan bagi daerah?" katanya.

Gubernur berharap dinas pariwisata memainkan perannya dalam mempromosikan obyek wisata yang tersebar di berbagai lokasi di Pulau Adonara, seperti Pulau Pasir Putih yang sudah lama dikunjungi wisatawan asing ketimbang orang Adonara sendiri serta masyarakat Flores Timur pada umumnya.

"Saya juga baru pertama kali ke Pulau Pasir Putih ini, setelah mendapat laporan dari WWF soal keindahan alam serta aneka ragam taman laut yang begitu memesona mata di sekitar gugusan kepulauan Pasir Putih," demikian Gubernur NTT Frans Lebu Raya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com