Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/08/2014, 16:50 WIB
EditorI Made Asdhiana
LABUAN BAJO, KOMPAS — Para perajin tenun di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, kini tidak hanya mengenal warna hitam dengan tenun sederhana. Sejumlah kelompok tenun kini belajar membatik dan menyulam. Dengan demikian, mereka juga mempelajari budaya daerah lain yang kemudian dipadu dengan kearifan lokal.

Beberapa perajin memperlihatkan hasil karya mereka di sela-sela program ”Gebyar Indonesia Bersih” di Pantai Pede Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (4/8/2014). Pengembangan ekonomi kreatif di kawasan strategis pariwisata nasional ini juga diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisata di Mabar.

”Kreativitas itu sebenarnya sudah ada, tetapi harus diberi sentuhan. Harus ada model, modul, dan kebijakan. Kalau tidak, ya, mereka sulit mengembangkan diri,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu.

Koordinator Sentra Kreatif Rakyat (SKR) di Mabar, William Kwan, mengatakan, persiapan SKR dilakukan pada 2012 dan diimplementasikan pada 2013. William, yang juga mengembangkan batik di Lasem, Jawa Tengah, dan Tuban, Jawa Timur, ini lantas menggagas paduan tenun, batik, dan sulam di Mabar. ”Batik menjadi model pengembangan ekonomi kreatif. Ini kolaborasi kultur dan kreativitas. Jadi, tenun dibuat putih saja lalu dibatik dan diberi kreasi sulam tangan atau songket,” katanya.

Idealnya, ekonomi kreatif berlaku dari hulu hingga hilir. Untuk tenun, semestinya mulai dari kapas hingga jadi baju sudah bisa diproduksi di Mabar. Akan tetapi, saat ini, bahan baku masih harus didatangkan dari Jawa. Dulu, banyak pohon kapas di Mabar sebagai bahan produksi kapas lokal, tetapi kini tinggal sedikit.

”Jadi, perlu kerja sama lintas kementerian dan lintas sektoral. Kalau ada, 100 persen produk bisa dibuat dari hulunya, lalu pakai pewarna alam lokal,” tutur William. (IVV)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Omah Prahu 99, Spot Sunset di Tepi Waduk Cengklik Boyolali

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Omah Prahu 99, Spot Sunset di Tepi Waduk Cengklik Boyolali

Travel Tips
Festival Pantai Takari di Bangka, Ada Lomba Mengais Kerang Bambu, Cipta Suvenir, hingga Zumba

Festival Pantai Takari di Bangka, Ada Lomba Mengais Kerang Bambu, Cipta Suvenir, hingga Zumba

Travel Update
Syarat Terbaru Naik KA usai Wajib Masker Dicabut, Apakah Berubah?

Syarat Terbaru Naik KA usai Wajib Masker Dicabut, Apakah Berubah?

Travel Update
Rute ke Omah Prahu 99 Boyolali, Spot Sunset Keren di Tepi Waduk Cengklik

Rute ke Omah Prahu 99 Boyolali, Spot Sunset Keren di Tepi Waduk Cengklik

Travel Tips
5 Gunung yang Pas untuk Solo Hiking, Ada yang Lebih dari 3.000 Mdpl

5 Gunung yang Pas untuk Solo Hiking, Ada yang Lebih dari 3.000 Mdpl

Travel Update
Sandaran Tangan Kursi Tengah Pesawat Buat Siapa? Ada Etikanya

Sandaran Tangan Kursi Tengah Pesawat Buat Siapa? Ada Etikanya

Travel Tips
5 Wisata Sejarah di Kabupaten Biak Numfor Papua, Ada Goa Jepang

5 Wisata Sejarah di Kabupaten Biak Numfor Papua, Ada Goa Jepang

Jalan Jalan
Wings Air Terbang dari Pekanbaru keTanjungpinang PP per Juli 2023

Wings Air Terbang dari Pekanbaru keTanjungpinang PP per Juli 2023

Travel Update
Kilas Balik Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Berawal dari Lapak di Trotoar

Kilas Balik Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Berawal dari Lapak di Trotoar

Jalan Jalan
10 Tempat Wisata Sejarah di Medan untuk Liburan Sekolah 

10 Tempat Wisata Sejarah di Medan untuk Liburan Sekolah 

Jalan Jalan
Melihat Pasar Barang Antik di Jalan Surabaya yang Kini Sepi Pengunjung

Melihat Pasar Barang Antik di Jalan Surabaya yang Kini Sepi Pengunjung

Jalan Jalan
6 Pantai di Biak Numfor Papua, Cocok untuk Berenang dan Snorkeling

6 Pantai di Biak Numfor Papua, Cocok untuk Berenang dan Snorkeling

Jalan Jalan
2 Pesawat Bersentuhan, Landasan Pacu di Bandara Jepang Ditutup

2 Pesawat Bersentuhan, Landasan Pacu di Bandara Jepang Ditutup

Travel Update
Cara ke Museum Tekstil di Jakarta Naik Kendaraan Pribadi

Cara ke Museum Tekstil di Jakarta Naik Kendaraan Pribadi

Travel Tips
10 Tempat Liburan Sekolah di Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi 

10 Tempat Liburan Sekolah di Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi 

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com