Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/08/2014, 11:41 WIB
EditorI Made Asdhiana
MATARAM, KOMPAS.com - Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat H Lalu Serinata meminta agar Lebaran Topat yang dilaksanakan seminggu setelah Idul Fitri bisa menjadi agenda dalam kalender pariwisata di daerah tersebut.

Pasalnya, menurut Serinata di Mataram, Selasa (5/8/2014), meski di beberapa daerah juga diadakan tradisi semacam itu. Namun, tidak semeriah seperti yang diselenggarakan di Pulau Lombok.

"Memang di tempat lain juga ada, tetapi sangat berbeda di Lombok. Kalau ini terus diselenggarakan akan menambah daya dukung pariwisata dan budaya Pulau Lombok khususnya dan NTB pada umumnya," katanya.

Serinata menambahkan, sebagai daya tarik pariwisata dan budaya NTB, semestinya pada saat penyelenggaraan Lebaran Topat, perlu ada kegiatan lain yang menyertainya. Contohnya, penampilan tradisi peresean, gendang beleq, dan kesenian tradisional rudat.

"Kalau ini diikutsertakan, tentunya akan menambah daya tarik Lebaran Topat itu sendiri, terutama bagi wisatawan yang berkunjung ke NTB," ujarnya.

Menurut Serinata, setiap tahun jumlah wisatawan yang berkunjung ke NTB terus meningkat. Karena itu, bila kegiatan seperti Lebaran Topat yang dilaksanakan setiap tahun tersebut dikemas semenarik mungkin, maka tidak menutup kemungkinan pariwisata NTB akan terus berkembang dan maju.

Untuk itu, Serinata berharap gubernur maupun bupati/wali kota di mana menjadi lokasi kegiatan penyelenggaraan Lebaran Topat dapat mempersiapkan kegiatan tersebut sedini mungkin, sehingga memberikan efek yang luar biasa bagi daerah dan dengan sendirinya kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik.

Lebaran Topat adalah tradisi yang dilaksanakan suku Sasak di Lombok seminggu setelah Idul Fitri. Pada hari tersebut selepas subuh, masyarakat di Pulau Lombok merayakannya dengan beramai-ramai mendatangi tempat wisata, seperti pantai ataupun beberapa makam leluhur.

Mereka datang bersama keluarga dengan membawa bekal ketupat, kue bantal, maupun lauk-pauk dan bermacam-macam penganan layaknya berekreasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+