Ketika ditanya tanggal lahirnya, Ukat Mulyana, seniman sisingaan khas rakyat Subang itu, mengerutkan dahi. ”Yang saya ingat tahunnya 1940, eta teh saur pun biang (itu pun kata ibu). Namun, dalam kartu tanda penduduk tertulis lahir 1949, ha-ha-ha....” KTP dibuat untuk keperluan pembuatan paspornya.
Tahun 1981 Ukat yang kemudian terkenal dengan julukan ”Mang Robot” harus menggelar seni sisingaan di Hongkong karena kelompok sisingaan dari Lingkung Seni Setiawargi, asuhannya, lulus seleksi nasional. Setelah itu, grup seni sisingaan asal Kampung Cimaung, Desa Tambakmekar, Subang itu, manggung di Beijing, Tiongkok, dan Seoul, Korea Selatan.
Sebelumnya, Ukat juga sering membawa Lingkung Seni Setiawargi berkeliling ke kota-kota di dalam negeri, mulai dari kota di Pulau Jawa hingga Banda Aceh. Julukan Mang Robot diberikan warga kepada Ukat muda karena keahliannya menabuh kendang pencak secara terus-menerus selama berjam-jam.
Warga menyebut dia sebagai penabuh nu euweuh kacape atau orang yang tidak kenal lelah seperti robot. Tabuhan kendang pencak silat itu merupakan infrastruktur musik pengiring kesenian sisingaan.
Di sela-sela waktu senggangnya, Ukat muda juga tidak kenal lelah berkeliling ke kampung-kampung di Subang untuk menyebarkan keahliannya, ngamuridkeun, yakni melatih seni sisingaan kepada para pemuda desa secara sukarela.
Maka, lengkaplah julukan Mang Robot kepada guru sisingaan, Ukat Mulyana. Saat ini dia sudah membina 17 lingkung seni sisingaan di seantero Subang. Satu lingkung seni biasanya memiliki 25-40 personel, yang bertugas mulai dari penabuh kendang, pengiring, hingga pemikul patung sisingaan.
Oleh para pegiat lingkung seni sisingaan ini, disebarkan lagi kepada generasi berikutnya seiring dengan tumbuhnya minat mereka terhadap seni leluhurnya itu.
Otodidak
Awalnya, keahlian Ukat menabuh kendang, khususnya untuk pencak silat, ketik tilu, kemudian jaipongan, diperoleh dari pamannya yang sudah lebih dulu menekuni seni sisingaan. Karena minat dan bakatnya sudah terlihat sejak kecil, Ukat terbilang mulus menerima estafet pelestarian seni sisingaan di lingkungan keluarganya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.