Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tomohon Gerardus Mogi mengatakan, Tomohon menjadi mitra Pasadena. Banyak negara luar yang tertarik dengan Festival Bunga Tomohon, misalnya AS dan Perancis. Kedua negara itu tidak pernah absen dari kegiatan ini.
Kota Tomohon berpenduduk 98.000 jiwa, terletak di ketinggian 900 meter hingga 1.100 meter di atas permukaan laut, dan dikenal berhawa sejuk. Suhu Kota Tomohon berkisar 20 hingga 25 derajat celsius. Pada malam hari, suhu dapat mencapai 17 derajat celsius sehingga siapa pun yang baru pertama kali ke kota itu akan kedinginan.
Perkembangan Kota Tomohon yang melepaskan diri dari kabupaten induk Minahasa 12 tahun lalu cukup pesat. Sejumlah pusat pertokoan berdiri di sana. Lalu lintas di pusat kota yang dulu lengang kini macet.
Para pengembang kawasan ramai-ramai membangun perumahan di pelosok desa. Bahkan, di kawasan Uluindano berdiri perkampungan Surabaya. Jelas pemiliknya orang Surabaya dan Jakarta yang pindah ke Tomohon saat kerusuhan Mei 1998.
Kota desa
Tomohon masih mempertahankan ciri khas sebagai kota desa dengan angkutan bendi ditarik kuda pacu. Jimmy Eman menyebut kota desa karena 70 persen penduduknya hidup dari petani bunga, kelapa, dan cengkeh. Cengkeh dan kelapa banyak ditemukan di kawasan Tinoor, sedangkan bunga anggrek di Tomohon Tengah.
Sajian keindahan Tomohon berderet panjang ketika memasuki kawasan Bukit Doa seluas 20 hektar di sebelah utara dan Danau Linow yang berganti-ganti warna dari pagi hingga malam hari.
Selain itu, Tomohon juga memiliki potensi sumber daya alam energi panas bumi Lahendong, yang menghidupkan listrik Sulawesi Utara dengan empat pembangkit berkapasitas 80 megawatt.
Dari Bukit Inspirasi, pemandangan lepas menyaksikan keindahan Gunung Lokon. Gunung tersebut berbentuk memanjang, kepala di bagian selatan, dikenal sebagai Gunung Lokon. Sementara di utara menjulang pasangannya, yaitu Gunung Empung. Di kaki Gunung Lokon, pengunjung akan menyaksikan bunga krisan warna-warni tumbuh di ladang perkebunan milik rakyat.
Jimmy Eman mengatakan, bunga produksi warga Tomohon telah mendongkrak pendapatan per kapita menjadi Rp 15 juta tahun 2013, sekaligus menekan angka pengangguran sekitar 7 persen atau sekitar 6.000 warga. Angka pendapatan per kapita tahun 2013 naik tiga kali lipat dari tahun 2006, yang sekitar Rp 5 juta.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.