Kompas.com - 09/08/2014, 18:26 WIB
EditorI Made Asdhiana
YOGYAKARTA, KOMPAS — Pembangunan hotel di Daerah Istimewa Yogyakarta harus diarahkan ke luar Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman untuk menghindari dampak negatif terhadap kehidupan warga. Selama ini, pembangunan hotel menumpuk di kedua wilayah itu sehingga dampak buruk terhadap kondisi sosial dan lingkungan tak bisa dihindari.

”Pemerintah Provinsi DIY perlu turun tangan mengeluarkan kebijakan agar pembangunan hotel tak hanya di Yogyakarta dan Sleman, tetapi juga di tiga kabupaten lain di DIY,” kata Komisioner Lembaga Ombudsman Swasta (LOS) DIY Dwi Priyono, Jumat (8/8/2014), di Yogyakarta.

LOS DIY merupakan lembaga yang dibentuk Gubernur DIY pada 2005 untuk mengawasi praktik bisnis perusahaan swasta di DIY. Tujuannya untuk mewujudkan praktik bisnis yang adil dan beretika.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik DIY 2013, dari 1.168 hotel di lima kabupaten/kota di DIY, sebanyak 68,6 persen berada di Yogyakarta dan Sleman. Di Yogyakarta terdapat 401 hotel yang terdiri dari 31 hotel berbintang dan 362 hotel nonbintang. Di Sleman ada 400 hotel, terdiri dari 21 hotel berbintang dan 379 hotel nonbintang.

Di Kabupaten Bantul ada 279 hotel, yakni 1 hotel berbintang dan 278 hotel nonbintang. Di Gunung Kidul ada 1 hotel berbintang dan 61 hotel nonbintang. Adapun Kulon Progo hanya memiliki 26 hotel nonbintang.

Dwi mengatakan, persebaran hotel yang terkonsentrasi di daerah tertentu menyebabkan sejumlah dampak negatif bagi warga di daerah itu. Di Kampung Miliran, Yogyakarta, misalnya, warga mengeluhkan keringnya 50 sumur milik mereka sejak dua bulan lalu. Di beberapa kelurahan, seperti Brontokusuman, Ngampilan, dan Mujamuju, warga juga menolak pembangunan hotel baru karena khawatir terkena dampak lingkungan.

Dwi mengatakan, berdasarkan jajak pendapat LOS DIY terhadap 100 warga Yogyakarta pada pertengahan Juli 2014, sekitar 67 persen responden menyebut menjamurnya hotel di Yogyakarta sebagai sesuatu yang buruk.

Wakil Ketua Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia DIY Herman Tony juga meminta Pemprov DIY mengatur agar pembangunan hotel bisa menyebar ke tiga kabupaten lain di DIY. (HRS)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Video Pilihan

Rekomendasi untuk anda
26th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Terupa Festival di Bali, Tampilkan Puluhan Karya Seni NFT

Terupa Festival di Bali, Tampilkan Puluhan Karya Seni NFT

Travel Update
15 Tempat Wisata Dekat Malioboro Yogyakarta untuk Liburan Murah

15 Tempat Wisata Dekat Malioboro Yogyakarta untuk Liburan Murah

Jalan Jalan
13 Kosakata Bahasa Bali Punya Arti Beda dari Daerah Lain, Jangan Salah

13 Kosakata Bahasa Bali Punya Arti Beda dari Daerah Lain, Jangan Salah

Jalan Jalan
1 Hari di Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu, Coba Pakaian Tradisional

1 Hari di Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu, Coba Pakaian Tradisional

Itinerary
Jawa Timur Sumbang Wakil Terbanyak di Anugerah Desa Wisata

Jawa Timur Sumbang Wakil Terbanyak di Anugerah Desa Wisata

Travel Update
10 Hotel Dekat Kota Tua, Harga di Bawah Rp 400.000

10 Hotel Dekat Kota Tua, Harga di Bawah Rp 400.000

Jalan Jalan
5 Fakta Lomba Balap Karung, Ada Sejak Zaman BelandaĀ 

5 Fakta Lomba Balap Karung, Ada Sejak Zaman BelandaĀ 

Jalan Jalan
7 Aktivitas Menarik di Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu

7 Aktivitas Menarik di Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu

Jalan Jalan
Balikpapan akan Punya Wisata Susur Teluk dengan Kapal Pinisi

Balikpapan akan Punya Wisata Susur Teluk dengan Kapal Pinisi

Travel Update
Keliling Sukabumi Naik Bus Si Ratu, Bisa Lihat Panorama Pantai

Keliling Sukabumi Naik Bus Si Ratu, Bisa Lihat Panorama Pantai

Jalan Jalan
Pendapatan Wisata Danau Kelimutu Meningkat Jadi Rp 645 Juta

Pendapatan Wisata Danau Kelimutu Meningkat Jadi Rp 645 Juta

Travel Update
Jadi Tempat Wisata, Pemkot Lhokseumawe Lanjutkan Penataan Pedestrian Pantai Jagu

Jadi Tempat Wisata, Pemkot Lhokseumawe Lanjutkan Penataan Pedestrian Pantai Jagu

Travel Update
Sejarah Lomba Makan Kerupuk, Ada Kisah Perjuangan Masa PerangĀ 

Sejarah Lomba Makan Kerupuk, Ada Kisah Perjuangan Masa PerangĀ 

Jalan Jalan
Wisatawan di Kota Batu Tumpah Ruah Menyaksikan Karnaval 1.000 Banteng

Wisatawan di Kota Batu Tumpah Ruah Menyaksikan Karnaval 1.000 Banteng

Jalan Jalan
Desa Wisata Kampung Minang Nagari Sumpu, Tawarkan Wisata Budaya dan Kearifan Lokal

Desa Wisata Kampung Minang Nagari Sumpu, Tawarkan Wisata Budaya dan Kearifan Lokal

Jalan Jalan
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.