Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/08/2014, 11:12 WIB
MATARAM, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) M Zainul Majdi memperkenalkan sejumlah destinasi wisata andalan di daerah itu kepada para peserta dari negara sahabat yang mengikuti pendidikan reguler 52 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).

"Sektor pariwisata merupakan aktivitas sosial ekonomi yang kompleks dan berdampak besar dalam aspek kehidupan masyarakat di NTB," kata Zainul Majdi saat menerima para peserta program pendidikan reguler 52 Lemhanas Republik Indonesia Tahun 2014 di Mataram, Senin (11/8/2014).

Secara khsusus pada kesempatan itu, gubernur memperkenalkan secara umum potensi alam yang dimiliki NTB, salah satunya Gunung Rinjani yang merupakan destinasi wisata unggulan nasional. "Saat ini NTB sedang mempromosikan Geo Park Rinjani untuk menjadi Geo Park UNESCO. Alhamdulillah Geo Park Rinjani sudah menjadi Geo Park Nasional," ujarnya.

Menurut gubernur, Geo Park Rinjani pantas untuk menjadi khazanah dunia, karena konsep Rinjani bagi NTB dan masyarakat di Pulau Lombok secara khusus, adalah konsep yang tidak hanya tentang satu buah gunung semata, tetapi sudah menyangkut konsep kosmologis," jelasnya.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Masjid Kuno di Bayan, Lombok Utara, NTB, yang merupakan peninggalan tradisi Wetu Telu.
Karenanya, kearifan-kearifan yang ada di Lombok ini, bisa dibaca akarnya pada kearifan yang terkait dengan Gunung Rinjani dan punya kepentingan sangat strategis untuk kesinambungan pembangunan di NTB, bahwa kawasan Geo Park Rinjani ini harus terus dikembangkan.

Untuk itu, dalam mengembangkan kawasan itu, menurut Gubernur Majdi, pendekatan yang ingin NTB bangun sebenarnya selain wisata konvensional, adalah family tourism (wisata keluarga).

"Kita menyediakan wisata seperti itu untuk mereka yang biasa berwisata dengan keluarga dalam jumlah besar yang jika berwisata di wisata konvensional dirasa kurang secure dan nyaman. Itu sebabnya di dalam pengembangan kawasan mandalika resort Lombok Tengah diharapkan bisa lebih bernuansa wisata keluarganya," jelas Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ini.

Oleh Karena itu, Provinsi NTB sangat membuka diri dan mendorong, memfasilitasi agar sarana-sarana wisata termasuk akomodasi perhotelan dapat mengadopsi prinsip-prinsip syariah.

BARRY KUSUMA Istana Dalam Loka di Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat.
"Jadi, pengembangan wisata syariah di NTB pertama karena kita memiliki potensi untuk itu. NTB memiliki destinasi-destinasi wisata yang berbau wisata spiritual, dan kami melihat pangsa pasar untuk wisata syariah di NTB cukup besar," ungkapnya.

"Konsep dari itu semua adalah menghadirkan kesejahteraan dan menghadirkan pilihan yang lebih baik kepada para wisatawan yang datang ke NTB," tambah Zainul Majdi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

Travel Update
Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Travel Tips
Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Hotel Story
Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Travel Update
Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Travel Update
6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

Jalan Jalan
Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Travel Update
Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Travel Update
Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Travel Update
3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

Travel Update
5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

Travel Tips
Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Travel Update
Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Travel Update
10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

Jalan Jalan
Promo 12.12, Ada Diskon Tiket Kereta Api 20 Persen Berlaku 29 Rute

Promo 12.12, Ada Diskon Tiket Kereta Api 20 Persen Berlaku 29 Rute

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com